Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Bripka Andi, 3 Hari Susuri Hutan dan Gendong Nenek Yuliana yang Sempat Hilang

Kompas.com - 02/09/2021, 11:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Bripka Andi Panie melakukan aksi heroik mencari lansia yang hilang di hutan.

Setelah berhari-hari melakukan pencarian, Bripka Andi yang menemukan nenek bernama Yuliana Naibobe (74) itu pun menggendong lansia tersebut agar dapat bertemu dengan keluarganya.

Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur

Hilang di hutan karena pikun

Peristiwa itu bermula ketika warga di Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kafemenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang lansia, Senin (30/8/2021).

Nenek bernama Yuliana, warga Kelurahan Kefa Tengah, itu hilang karena memiliki masalah ingatan atau pikun.

Salah satu keluarga lansia tersebut kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Aplasi Bripka Andi Panie.

Keluarga menginformasikan bahwa Yuliana hilang di wilayah perbukitan Fatu Fue yang terletak di antara Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur, dan Kelurahan Aplasi.

Yuliana keluar dari rumahnya hendak mengunjungi anak dan menantunya di Kampung Baru, Kelurahan Aplasi. Namun, dia tak kunjung pulang dan diduga tersesat di hutan.

Baca juga: Polisi Usut Kerumunan Pejabat NTT Saat Pesta di Pulau Semau, Ini Hasilnya

Bripka Andi lantas menyarankan agar proses pencarian didahului dengan berkomunikasi bersama pemangku adat wilayah Tunbaba, Kecamatan Miomaffo Timur.

Sebab, lokasi menghilangnya Yuliana berada di wilayah Tunbaba.

Sekitar pukul 21.00 Wita, Bripka Andi bersama keluarga dan beberapa warga bergegas menuju ke Tunbaba untuk prosesi adat.

Kemudian pada pukul 22.00 Wita, prosesi adat pun dimulai.

Atas petunjuk yang didapat, pihaknya langsung menuju ke lokasi saksi terakhir melihat Yuliana melintas, yakni ke arah sebuah mata air di bagian timur.

Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 Wita. Proses pencarian terus berlanjut dengan menyisir sepanjang lembah kali kering dibantu penerangan senter seadanya.

Setiap pondok perkebunan pun menjadi sasaran pencarian, tetapi Yuliana belum juga ditemukan.

Pencarian pun dihentikan lantaran malam semakin larut dan alat penerangan kehabisan baterai.

“Saat itu saya meminta maaf kepada keluarga ibu Yuliana untuk mengentikan pencarian dan dilanjutkan 31 Agustus, dan keluarga pun mengiyakan,” ucap Bripka Andi kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Kisah Bripka Kak Agus Hermanto, Anggota Polres Semarang yang Rutin Bagikan Nasi Bungkus Tiap Jumat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com