BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Bandung, Firman (35 tahun) mengaku berkali-kali menolak ajakan vaksinasi Covid-19.
Alasannya, karena ia meragukan efektivitas vaksin tersebut. Ditambah berbagai informasi negatif soal vaksin terutama di media sosial.
"Saya percaya adanya Covid-19. Karena saya pun pernah positif Covid-19 awal Januari 2021. Tapi saya ragu dengan efektivitas vaksin," tutur Firman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Awalnya Ngotot Menolak Masker dan Tak Percaya Covid-19, Ditangkap Polisi Langsung Minta Maaf
Firman menjelaskan, istrinya sudah vaksin April 2021. Sang istri kerap memberikan informasi pelaksanaan vaksin, baik di tempatnya bekerja, di daerah tempat tinggal, ataupun lembaga rekanannya.
Begitupun dengan atasan di kantornya, kerap membagikan link pendaftaran atau informasi sentra vaksinasi.
Lagi-lagi ia menolak dengan halus. Hingga suatu hari, beberapa tetangganya meninggal karena Covid-19. Ia lalu teringat sama orangtuanya yang belum bisa divaksin karena memiliki komorbid.
"Ibu punya diabetes. Saat mau vaksin, gulanya tinggi jadi belum boleh," ucap dia.
Baca juga: Awalnya Tak Percaya Covid-19, Bambang Akhirnya Ikut Vaksinasi Karena Tak Mau Isolasi