Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Firman, Awalnya Menolak Divaksin, Akhirnya Luluh demi Keselamatan Orangtua, Usai Nonton Podcast Deddy Corbuzier

Kompas.com - 27/08/2021, 15:12 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Bandung, Firman (35 tahun) mengaku berkali-kali menolak ajakan vaksinasi Covid-19.

Alasannya, karena ia meragukan efektivitas vaksin tersebut. Ditambah berbagai informasi negatif soal vaksin terutama di media sosial.

"Saya percaya adanya Covid-19. Karena saya pun pernah positif Covid-19 awal Januari 2021. Tapi saya ragu dengan efektivitas vaksin," tutur Firman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Awalnya Ngotot Menolak Masker dan Tak Percaya Covid-19, Ditangkap Polisi Langsung Minta Maaf

Firman menjelaskan, istrinya sudah vaksin April 2021. Sang istri kerap memberikan informasi pelaksanaan vaksin, baik di tempatnya bekerja, di daerah tempat tinggal, ataupun lembaga rekanannya.

Begitupun dengan atasan di kantornya, kerap membagikan link pendaftaran atau informasi sentra vaksinasi.

Lagi-lagi ia menolak dengan halus. Hingga suatu hari, beberapa tetangganya meninggal karena Covid-19. Ia lalu teringat sama orangtuanya yang belum bisa divaksin karena memiliki komorbid.

"Ibu punya diabetes. Saat mau vaksin, gulanya tinggi jadi belum boleh," ucap dia.

Baca juga: Awalnya Tak Percaya Covid-19, Bambang Akhirnya Ikut Vaksinasi Karena Tak Mau Isolasi

 

Tonton Podcast Deddy Corbuzier

Deddy CorbuzierPodcast Deddy Corbuzier Deddy Corbuzier
Melihat itu ia mulai luluh. Ia teringat informasi yang diperolehnya di berita, untuk melindungi orang-orang sekitar maka harus divaksin.

Ditambah belum lama ini ia melihat Podcast-nya Deddy Corbuzier yang selamat dari Covid-19.

Jika orang dengan pola hidup sehat saja seperti itu, bagaimana dengan orang yang menjalankan hidup ala kadarnya.

"Saya pun semangat untuk vaksin. Tujuan utamanya demi kesehatan dan keselamatan orangtua saya," ucap dia.

Firman langsung daftar di sentra vaksinasi Sabuga. Ia mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama, belum lama ini.

Efeknya hanya sedikit pegal di sekitar tempat yang disuntik. Selebihnya ia tidak merasakan apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com