Alasannya, karena ia meragukan efektivitas vaksin tersebut. Ditambah berbagai informasi negatif soal vaksin terutama di media sosial.
"Saya percaya adanya Covid-19. Karena saya pun pernah positif Covid-19 awal Januari 2021. Tapi saya ragu dengan efektivitas vaksin," tutur Firman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).
Firman menjelaskan, istrinya sudah vaksin April 2021. Sang istri kerap memberikan informasi pelaksanaan vaksin, baik di tempatnya bekerja, di daerah tempat tinggal, ataupun lembaga rekanannya.
Begitupun dengan atasan di kantornya, kerap membagikan link pendaftaran atau informasi sentra vaksinasi.
Lagi-lagi ia menolak dengan halus. Hingga suatu hari, beberapa tetangganya meninggal karena Covid-19. Ia lalu teringat sama orangtuanya yang belum bisa divaksin karena memiliki komorbid.
"Ibu punya diabetes. Saat mau vaksin, gulanya tinggi jadi belum boleh," ucap dia.
Tonton Podcast Deddy Corbuzier
Ditambah belum lama ini ia melihat Podcast-nya Deddy Corbuzier yang selamat dari Covid-19.
Jika orang dengan pola hidup sehat saja seperti itu, bagaimana dengan orang yang menjalankan hidup ala kadarnya.
"Saya pun semangat untuk vaksin. Tujuan utamanya demi kesehatan dan keselamatan orangtua saya," ucap dia.
Firman langsung daftar di sentra vaksinasi Sabuga. Ia mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama, belum lama ini.
Efeknya hanya sedikit pegal di sekitar tempat yang disuntik. Selebihnya ia tidak merasakan apapun.
https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/151210178/cerita-firman-awalnya-menolak-divaksin-akhirnya-luluh-demi-keselamatan