Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klaim Penutupan Jalan Selama PPKM Turunkan Angka Kecelakaan di Kota Tegal

Kompas.com - 24/08/2021, 17:06 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat maupun Level 4 berdampak menurunnya angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat melalui Kasatlantas AKP Aryanindita Bagasatwika Mangkoesoebroto mengatakan, sebelum PPKM atau di bulan Juni 2021 tercatat ada 19 kasus laka lantas dengan 21 korban luka ringan.

"Sementara Juli saat PPKM tercatat hanya ada 11 kasus dengan 9 korban luka ringan dan tidak sampai ada korban meninggal," kata Bagas panggilan akrabnya saat ditemui di Mapolres Tegal Kota, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Atlet Anggar Asal Maluku untuk PON Papua Tutup Usia

Bagas yang didampingi Kanit Laka Lantas Ipda Puspa Mayangsari menjelaskan, penurunan kasus laka lantas dipengaruhi oleh pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM.

Di saat bersamaan, polisi juga melakukan penutupan dan penyekatan jalan baik saat PPKM Darurat maupun Level 4.

Penyekatan atau penutupan meliputi jalan masuk ke pusat kota tepatnya di depan Terminal Bus Kota Tegal.

Kemudian, jalan menuju Jembatan Langon dan Kejambon serta simpang Grogol yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tegal.

"Kota Tegal kembali perpanjang PPKM Level 4, selain ada puluhan jalan yang ditutup atau disekat, yang terbaru kita menutup akses menuju Alun-alun di Jalan Pancasila," kata Bagas.

Bagas menambahkan, dalam periode tahunan, kasus kecelakaan laka lantas juga menurun.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Lalu Lintas Seret Korban hingga 8 Kilometer, Saksi: Mengerikan

Sejak Januari-Juli 2020 tercatat ada 141 kasus laka lantas dengan 5 korban meninggal dunia.

Sedangkan di tahun 2021, ada 137 kasus laka lantas dengan 17 korban meninggal dunia terjadi di Januari-Juli.

"Meskipun tingkat fatalitas ada kenaikan namun secara keseluruhan tren kecelakaan lalu lintas menurun," kata Bagas.

Karena kasus laka lantas masih sering terjadi, Bagas mengimbau masyarakat selalu menaati peraturan lalu lintas saat berkendara.

Hal itu untuk mencegah terjadinya pelanggaran maupun kecelakaan yang bisa sampai menimbulkan korban jiwa.

"Termasuk untuk antisipasi balap liar, kita juga berkolaborasi dengan Polsek melakukan patroli di jam rawan. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan," kata Bagas.

Bagas menambahkan, tidak hanya mengutamakan keselamatan berlalu lintas, dalam berbagai kegiatannya, jajaran Satlantas juga mengajak masyarakat untuk selalu patuh protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com