Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Nakes Tahun 2020 di Sikka Baru Dibayarkan, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/08/2021, 08:54 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Insentif tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Sikka, NTT, periode Juni-Desember 2020 baru dicairkan dalam waktu sepekan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menjelaskan, pembayaran insentif nakes periode 2020 itu telah dimulai pada 16 Agustus 2021 dan 18 Agustus 2021.

Baca juga: Soal Pembukaan Tempat Wisata Saat PPKM, Ini Arahan Sandiaga Uno untuk Pemerintah Daerah

Ia mengakui adanya keterlambatan pembayaran lantaran ada proses review dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan pihak Inspektorat Kabupaten Sikka sebelum insentif itu diberikan kepada nakes.  

"Memang kesan selama ini agak terlambat dan itu kita akui karena regulasi, pembayaran insentif nakes harus ada review BPK. Kita lanjutkan dengan regulasinya berubah, Juni sampai Desember itu kita menunggu pemeriksaan BPK bulan Maret dan April 2021," ujar Petrus saat dihubungi, Minggu (22/8/2021) malam. 

Usai mendapatkan review dari BPK dan pemeriksaan dokumen oleh Inspektorat Kabupaten Sikka, proses pembayaran insentif nakes dapat dilaksanakan.

“Sekarang semua sudah dialihkan melalui APBD daerah, maka reviewnya oleh Inspektorat. Akibat perubahan regulasi inilah yang menyebabkan tersendatnya pembayaran insentif nakes,” ungkap Petrus.

Baca juga: Buru Pelaku Penipuan Berkedok Arisan Online, Polda Jateng: Jangan Mudah Tergiur

Petrus menyebut, total pembayaran insentif nakes periode Juni-Desember 2020 itu kurang lebih mencapai Rp 4,8 miliar.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 2 miliar untuk pembayaran nakes di rumah sakit, kemudian Dinas Kesehatan Rp 300 juta, dan nakes di Puskesmas sekitar Rp 2 miliar.

Sementara jumlah yang harus dibayar akan disesuaikan dengan jenis profesi nakes, yakni untuk dokter spesialis kurang lebih sebesar Rp 249 juta, dokter umum Rp 315 juta, untuk bidan dan perawat sebesar Rp 1,5 miliar dan nakes lainnya sebesar Rp 2,1 miliar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com