Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Eri Kebut Herd Immunity di Surabaya, Ini Strateginya

Kompas.com - 16/08/2021, 21:50 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan strategi untuk mempercepat pencapaian herd immunity atau kekebalan kelompok dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19

Paparan ini disampaikan Eri dalam talk show bertajuk 'Merdeka dengan Vaksin Surabaya, Kejar Herd immunity' secara virtual dari ruang kerja wali kota, Senin (16/8/2021).

Eri menjelaskan salah satu strateginya adalah melalui mobil vaksin keliling hasil kerja sama dengan Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Gabungan Pelajar di Surabaya Serahkan Sumbang Rp 1 Miliar, Wali Kota Kagum

“Yang terbaru adalah siang ini, kami bersama dengan Polrestabes Surabaya meluncurkan Mobil Respons Cepat Vaksin Keliling Polrestabes Surabaya,” kata Eri, Senin.

Eri menuturkan, saat ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menjadi satu bagian dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19.

Ia mengklaim berkat kerja sama Forkopimda itu, Pemkot Surabaya pernah mencapai 50 ribu orang yang divaksin.

"Alhasil, dari gotong-royong itu, dalam sehari Surabaya pernah mencapai 50 ribu orang yang mendapatkan vaksin. Itu bisa dilakukan karena kami tidak sendirian. Ini hasil kerja keras dan kehebatan warga. Bukan pemerintah atau wali kotanya saja,” papar dia.

Baca juga: Eri Cahyadi Deklarasi Surabaya Memanggil, Ratusan Relawan Siap Bantu Atasi Covid-19

Kemudian strategi selanjutnya adalah program 'Surabaya Memanggil'.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku takjub melihat respons yang dinilainya luar biasa atas program yang ia inisiasi tersebut.

Ia menyebut ada sekitar 2.000 relawan yang bergabung selain warga dan seluruh stakeholder yang juga membantu.

“Mereka membantu dalam bentuk bantuan yang tak henti mengalir sampai saat ini. Beberapa waktu lalu, ada pengusaha yang memberikan dana senilai Rp 2 miliar, dan dari kalangan pelajar pun juga ikut membantu kami,” jelasnya.

Proses vaksinasi, kata dia, telah berjalan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), hingga yang menyasar di berbagai kalangan serta vaksinasi massal di Gelora 10 November.

Eri mengaku bakal berjuang mati-matian agar Surabaya mencapai herd immunity.

Apabila Kota Pahlawan telah mencapai herd immunity, dirinya juga siap membantu daerah Surabaya Raya untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

“Kita bisa bantu nakes apabila diperlukan karena wilayah aglomerasi ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, harus saling bahu-membahu,” tegas dia.

Simbolis sebagian dari 22 Mobil Respon Cepat Vaksin di Surabaya diluncurkan, Senin (16/8/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Simbolis sebagian dari 22 Mobil Respon Cepat Vaksin di Surabaya diluncurkan, Senin (16/8/2021).

Dia berharap, dengan berbagai strategi yang dilakukan, Kota Surabaya segera mencapai target herd immunity secepatnya dan segera kembali ke zona hijau.

Menurutnya, pencapaian herd immunity penting sehingga perekonomian kota perlahan akan bergerak dan kembali seperti sediakala.

“Karena kalau warganya sudah tervaksin, semua sektor akan dapat kembali bergerak. Semua ini untuk kesejahteraan warga, mohon doanya,” pinta dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com