Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Guru Agama Cabul di Nganjuk, Beri Uang Jajan Rp 5 Ribu ke Korban

Kompas.com - 16/08/2021, 18:00 WIB
Usman Hadi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan AM, guru agama di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus bergulir.

Founder Kantor Hukum Djatmiko & Partners Nganjuk, Wahju Prijo Djatmiko mengungkapkan, korban J mendatangi kantornya pada Minggu (15/8/2021) didampingi sepupu.

Berdasarkan keterangan korban berinisial J (13), AM selalu memberi uang jajan sebesar Rp 5 ribu usai beraksi agar korban tutup mulut.

Baca juga: Guru Agama Cabul di Nganjuk Belum Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Menurut Djatmiko, uang jajan tersebut sampai detik ini masih disimpan korban J.

“Jadi setiap kali melakukan suatu pencabulan itu (AM) ngasih uang Rp 5 ribu, kalau itu betul,” sebut Djatmiko saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/8/2021).

Korban J, kata Djatmiko, saat ini masih duduk di kelas satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menjadi korban pencabulan sejak tahun 2020.

“Dia yang diinfokan ke saya sudah tiga kali (dicabuli), yang terakhir ya bulan Juli kemarin itu,” ungkapnya.

Menurut Djatmiko, korban J menjadi korban pencabulan saat tengah mengaji di kediaman AM.

Selama ini AM memang mengajari anak-anak di kampungnya mengaji, termasuk J.

Baca juga: Guru Agama di Nganjuk Cabuli Muridnya Sejak Kelas 5 SD

Diduga Banyak Korban

Kepada Djatmiko, korban J mengungkapkan masih ada anak-anak di bawah umur lainnya yang dicabuli AM. Hanya saja, baru dua korban yang melapor ke polisi.

“Setelah kami lakukan pendalaman legal audit, dia (J) mengatakan korbannya banyak dan menyebutkan nama-nama orang itu (korban lainnya),” papar Djatmiko.

Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto menjelaskan, saat ini kasus pencabulan tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat. AM kini masih berstatus sebagai terlapor.

“Masih dalam proses,” tutur Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com