Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denda Pelanggar Prokes Covid-19 di Sukoharjo Capai Rp 135 Juta

Kompas.com - 16/08/2021, 17:57 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, Jawa Tengah mencatat sanksi denda administrasi dari pelanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 mencapai Rp 135 juta.

Denda administrasi yang terkumpul merupakan akumulasi pelanggaran prokes selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat maupun level 4.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, denda administasi itu berasal dari penindakan pelanggar yang tidak memakai masker, kerumunan, melanggar jam operasional dan hajatan.

"Sanksi administrasi yang terkumpul dari pelanggar prokes semuanya masuk ke KAS daerah," kata Heru di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Gibran Serahkan Bantuan Oksigen Konsentrator dari Singapura ke Sukoharjo

Heru menjelaskan denda administrasi yang diberikan kepada pelanggar prokes jumlah besarannya bervariasi, yakni Rp 50.000, Rp 250.000, Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.

Bahkan, denda administrasi yang diberikan berlaku kelipatan apabila kedapatan mengulangi pelanggaran.

Dikatakan Heru pemberian sanksi denda administrasi sangat efektif dalam menurunkan jumlah pelanggar prokes di Sukoharjo.

"Dulu dalam kegiatan operasi yustisi satu jam ada 70-80 orang pelanggar. Sekarang yang terjaring tidak memakai masker paling hanya ada tiga orang," tandas Heru.

Baca juga: Kisah Haru Bocah 8 Tahun di Sukoharjo, Ayah Ibu Meninggal karena Covid-19 hingga Diasuh Polres

Lebih lanjut pada Minggu (15/8/2021), pihaknya memberikan sanksi denda administrasi kepada pelaku usaha spa di Kawasan Solo Baru karena melanggar PPKM level 4.

Pelanggaran pelaku usaha spa ini ditemukan saat petugas Satpol PP melaksanalan patroli.

Padahal dalam instruksi Bupati pada PPKM level 4, spa masih belum diperbolehkan untuk beroperasi.

"Sudah kita peringatkan lisan tapi melanggar lagi kita berikan denda administrasi sebesar Rp 250.000. Kemarin yang kita temukan ada empat tempat," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com