Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora, Ini 5 Faktanya

Kompas.com - 12/08/2021, 15:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dihebohkan dengan munculnya selebaran berbahasa Jawa yang diduga bernada provokatif.

Selebaran itu memuat ajakan kerusuhan yang antara lain menyasar minimarket hingga perusahaan milik luar negeri.

Aksi disebut bakal dilakukan pada Jumat Legi.

Tertulis sebuah nama yang tercantum dalam selebaran itu, yakni Surosentiko Samin, seorang tokoh penentang penjajahan Belanda di masa lalu.

Beberapa warga mengaku memperoleh selebaran itu dari seseorang yang membagikannya di jalan.

Berikut Kompas.com merangkum lima fakta soal selebaran provokatif di Blora.

Baca juga: Ada Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora, Diselediki Polisi

1. Sebanyak 24 orang ditangkap polisi

Sebanyak 24 terduga penyebar selebaran berbahasa Jawa diamankan di Mapolres Blora, Rabu (11/8/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Sebanyak 24 terduga penyebar selebaran berbahasa Jawa diamankan di Mapolres Blora, Rabu (11/8/2021)

Polisi menangkap 24 orang yang diduga menyebarkan selebaran provokatif di Blora.

Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda.

"Jadi kami jelaskan kami telah mengamankan sekitar 24 orang yang diduga melakukan penyebaran selebaran yang sifatnya provokasi terhadap masyarakat," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Blora AKP Setiyanto, Rabu (11/8/2021).

Menurut Setiyanto, para terduga penyebar selebaran provokatif ditangkap karena meresahkan masyarakat Blora akhir-akhir ini.

"Pada saat itu memang sempat meresahkan masyarakat, sehingga kami melakukan penyelidikan mulai pas kemarin kejadian sampai hari ini alhamdulillah mengamankan 24 orang tersebut," ucapnya di Markas Polres Blora.

Baca juga: Polisi Tangkap 24 Terduga Penyebar Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com