Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Konfirmasi soal PHK 11 Karyawan, Anggota DPRD Cianjur Mengamuk

Kompas.com - 05/08/2021, 10:00 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

CIANJUR, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sahli Sahidi mengamuk saat melakukan inspeksi mendadak ke PT CAU, Rabu (4/8/2021).

Sebab, pihak perusahaan dinilai tidak menerima kehadiran Wakil Rakyat.

Sahli harus menunggu lama saat ingin mempertanyakan pemecatan terhadap 11 karyawan perusahaan.

"Kehadiran kami tidak disambut sama sekali, bahkan pihak perusahaan tidak ada sopan santun terhadap tamu, sehingga kami memaksa untuk masuk ke perusahaan di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan itu. Sebelumnya, pihak perusahaan mangkir atas panggilan Bupati Cianjur, Sekda Cianjur, dan DPRD Kabupaten Cianjur, " kata Sahli seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Baca juga: 6 Bulan Kerja di Arab, TKW Cianjur Diduga Dianiaya Majikan, Suami: Ingin Istri Kembali Pulang

Sahli mengatakan, kedatangan mereka ke perusahaan tersebut berawal dari laporan 11 orang karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak tanpa penjelasan dari perusahaan.

Para karyawan itu melaporkan nasib mereka kepada anggota DPRD dan dinas terkait di Pemkab Cianjur.

Selanjutnya, dinas terkait, bupati, dan anggota DRPD melayangkan panggilan terhadap manajemen perusahaan.

Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, pihak perusahaan tidak mengindahkan panggilan tersebut.

Atas dasar itu, Sahli melakukan sidak sekaligus mempertanyakan ketidakhadiran pihak perusahaan atas undangan dari Pemkab dan DPRD.

"Meski kami sudah melapor ke bagian keamanan, tidak ada seorang pun yang keluar, padahal kami menunggu sampai setengah jam," ujar dia.

Baca juga: Titik Terang Kasus TKW Cianjur yang Diduga Dianiaya Majikan di Arab Saudi

Menurut Sahli, setelah dirinya mengamuk, baru ada respons dari pihak perusahaan.

"Setelah saya mengamuk, baru ada yang mau menerima kami. Selanjutnya, kami akan undang kembali manajemen untuk datang ke Gedung DPRD Kabupaten Cianjur," kata dia.

Tanggapan perusahaan

Sementara itu, Kepala Gudang PT CAU Yudi mengatakan, saat ini pihak manajemen sedang bekerja di rumah atau work from home, sehingga belum bisa memenuhi panggilan berbagai pihak.

Bahkan, Yudi mengaku tidak tahu ada tamu dari DPRD dan dinas terkait yang datang ke perusahaan.

"Kami akan segera sampaikan kepada pihak manajemen terkait dengan pemanggilan itu. Kami tidak tahu kalau hari ini ada tamu dari DPRD Kabupaten Cianjur dan dari dinas. Pihak manajemen sedang WFH, jadi tidak ada yang di kantor, " kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com