Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Seorang Remaja Tewas Tabrak Pohon, Berawal Kejar Pengendara Motor

Kompas.com - 31/07/2021, 22:20 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib nahas dialami seorang remaja berinisial AL (16) di Yogyakarta.

Pasalnya, ia tewas setelah kendaraannya menabrak pohon di Jalan Am Sangaji, Jetis, pada Sabtu (31/7/2021) dini hari.

Dari keterangan polisi, kejadian berawal saat korban dan tiga orang rekannya terprovokasi dengan ulah salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas.

"Setelah selesai makan korban bersama rekannya keluar burjo, dan bertemu dengan pengendara sepeda motor. Pengendara itu memainkan gas (bleyer), di depan saksi," kata Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja saat dikonfirmasi, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Dikejar Rombongan Tak Dikenal, Remaja 16 Tahun di Yogya Meninggal Tabrak Pohon

Mengetahui hal itu, korban dan rekannya tersulut emosi. Mereka lalu berusaha melakukan pengejaran dengan membawa senjata tajam.

"Mencari menggunakan 2 sepeda motor, dengan membawa sajam mereka mencari ke arah selatan," ucapnya.

Saat sedang melakukan pengejaran itu, mendadak korban yang berboncengan dengan rekannya bertemu dengan rombongan pengendara sepeda motor yang tak dikenal.

"Pada saat berpapasan beberapa rombongan sepeda motor matik, ini berteriak kae wong e (itu orangnya). Rombongan lalu berbalik arah mengejar korban dan para saksi," jelas Timbul.

Karena panik dikejar balik, korban menggeber sepeda motornya dengan kencang. Diduga karena kehilangan kendali, saat tiba di lokasi kejadian itu kendaraan korban menabrak sebuah pohon.

Baca juga: Mengenal Jawil Jundil, Komunitas Sukarelawan Pencegah Aksi Klitih di Sleman

Mengetahui korban tak berdaya, para rombongan yang melakukan pengejaran itu langsung kabur.

"Pengendara sepeda motor Vario berpelat nomor AB 2370 EV meninggal di TKP. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara. Sedangkan pembonceng yang mengalami luka dibawa ke RS Bethesda," kata dia.

Untuk mengusut kasus tersebut, saat ini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com