Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Kediri: Isoman di Rumah Tak Selalu Aman, di RS Diawasi Nakes

Kompas.com - 25/07/2021, 10:48 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar meminta masyarakat tidak perlu khawatir apalagi takut melakukan isolasi di rumah sakit. Sebab, isolasi mandiri di rumah menurutnya tidak selalu lancar.

Isoman di rumah tidak selalu aman. Jangan takut untuk menjalani isolasi di RS, karena akan dirawat oleh tenaga medis,” ujar Abdullah Abu Bakar, dalam keterangan pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri, Sabtu (24/7/2021).

Pernyataan itu disampaikannya menyusul terjadinya beberapa kali kasus kematian yang menimpa warga yang tengah isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Antisipasi Padatnya Antrean Vaksinasi, Pemkot Kediri Gunakan E-Tiket

Abu Bakar menambahkan, Pemkot telah memiliki SOP alur pelayanan pasien Covid-19.

1. Untuk pasien OTG dengan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen dan respiratory rate 12-20 per menit, dapat melakukan isolasi mandiri.

2.Untuk pasien gejala ringan dengan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen dan respiratory rate 12-20 per menit, diperbolehkan untuk isolasi mandiri atau menjalani isolasi di RS Kilisuci.

Baca juga: Jika Hasil Swab atau PCR Positif tapi Tak Bergejala, Jangan Panik, Isoman Saja

3. Untuk pasien bergejala sedang dengan saturasi oksigen 90-95 persen dan respiratory rate lebih dari 20 per menit, dapat menjalani isolasi di RSUD Gambiran atau rumah sakit rujukan.

4. Lalu untuk pasien gejala berat dengan saturasi oksigen kurang dari 90 persen dan respiratory rate lebih dari 30 per menit maka harus dibawa ke RSUD atau rumah sakit rujukan lain.

" Apabila RSUD Gambiran atau rumah sakit rujukan lain penuh, pasien gejala sedang dan berat dapat distabilisasi di RS Kilisuci," lanjutnya.

Baca juga: Suami Istri Alami Gejala Berat Usai 6 Hari Isolasi Mandiri, Nekat Motoran ke Puskesmas

Syarat Melakukan Isoman

Pasien yang diperbolehkan melakukan isolasi mandiri adalah pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan, tidak memiliki komorbid, dan rumahnya layak untuk isolasi mandiri.

Bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri wajib mengetahui tanda-tanda yang mungkin bisa membahayakan kondisinya.

Tanda-tanda perburukan yang harus diawasi saat melakukan isoman di rumah adalah rasa sesak napas dengan saturasi di bawah 94 persen, dibuktikan dengan pengukuran alat oxymeter.

Lalu, kejadian diare dengan frekuensi sering lebih dari lima kali sehari dan pasien tidak mau makan atau minum, ataupun muntah dengan frekuensi yang sering. Kemudian demam tinggi lebih dari 37,3 derajat celcius.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com