Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelatih soal Perjuangan Windy Cantika, Pernah Dilarang Pacaran

Kompas.com - 25/07/2021, 08:33 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Windy Cantika Aisah menjadi atlet yang menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Perempuan asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini meraih medali perunggu lewat cabang olahraga angkat besi kelas 49 kilogram putri.

Dia sukses mengangkat beban total 194 kilogram dengan rincian 84 kilogram snatch dan 110 kilogram clean and jerk.

"Cantik gabung latihan di Kabupaten Bandung sejak usia 11 tahun. Dari dulu, anaknya emang beda dibanding yang lain," ujar pelatih angkat besi Kabupaten Bandung dan Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat Dewi Nuranis saat dihubungi Kompas.com, Sabu (24/7/2021).

Baca juga: Windy Cantika Besar di Keluarga Atlet, Begini Cerita Orangtuanya

Menurut Dewi, sejak kecil Cantika memang lebih disiplin dan penurut.

Cantika dinilai memiliki kesadaran untuk latihan.

Hal itu mungkin terinspirasi dari Ibunya yang juga atlet angkat besi.

Dewi menceritakan, saat teman-teman Cantika selesai latihan dan memilih pulang ke asrama, Cantika kerap meminta latihan tambahan.

Biasanya pelatih akan memberikan latihan penunjang selama 30 menit, sesuai kondisi Cantika.

Adakalanya pelatih meminta Cantika tidak pulang Sabtu-Minggu, agar kondisi badannya fit saat latihan pada Senin.

"Dan ia penurut, dia banyak menghabiskan waktu bareng saya. Yang lain main, nongkrong ke mal, Cantik habiskan waktu di rumah saya. Dia juga anaknya jarang mengeluh," ucap Dewi.

Baca juga: Tangis Bahagia Orangtua Windy Cantika, Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020: Sempat Enggak Percaya

Biasanya, Dewi mengajak Cantik jalan-jalan ketika waktu latihan agak longgar.

Ketika ditanya pengalaman menarik bersama Cantika, Dewi mengaku sempat ribut dengan anak didiknya itu.

Sebab, dulu dia pernah melarang Cantika pacaran untuk sementara, agar tidak mengganggu latihan.

Awalnya Cantika marah. Namun kemudian ia menyadari apa yang disampaikan pelatihnya itu betul.

Saat ini, Dewi mendengar bahwa kini Cantika sedang dekat dengan seseorang di Pelatnas dan Dewi pun merestui itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com