Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Padatnya Antrean Vaksinasi, Pemkot Kediri Gunakan E-Tiket

Kompas.com - 25/07/2021, 07:30 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggunakan aplikasi tiket elektronik atau e-tiket dalam memperlancar pendaftaran vaksinasi bagi warganya.

E-tiket ini digunakan untuk layanan vaksinasi yang digelar di luar lokasi fasilitas kesehatan dan menjadi persyaratan tambahan selain syarat KTP untuk vaksinasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto mengatakan, e-tiket bertujuan untuk memudahkan warga yang ikut vaksin.

Baca juga: Polisi di Kediri Borong Dagangan Pedagang Saat Patroli PPKM Level 4

Sebab di dalamnya terdapat informasi perihal jadwal, waktu, hingga lokasi vaksinasinya.

"Dengan teknis baru ini, jadi lebih memudahkan pendaftar, karena pendaftar sudah tahu jadwal lokasi dan waktu vaksinasi," ujar Alfan dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).

Selain itu, adanya e-tiket juga untuk meminimalisasi timbulnya kerumunan akibat membeludaknya antrean warga yang mau ikut vaksin.

"Selain itu, kami bisa memprediksi dan membatasi jumlah pendaftar yang datang ke lokasi,” kata dia.

Baca juga: Cara Mendaftar Vaksin Dosis Kedua Via JAKI

Adapun untuk mendapatkan tiket elektronik tersebut, calon penerima vaksin harus mengisi formulir pendaftaran vaksinasi melalui sebuah tautan di Google form.

Setelah mengisinya, warga akan otomatis mendapatkan e-tiket.

Alfan menambahkan, cukup banyak warga yang telah memanfaatkan layanan e-tiket tersebut.

Terbukti hanya dalam waktu 2 jam setelah dirilis pada akun Instagram @harmonikediri dan @pemkotkediri, kuota vaksinasi langsung ludes.

Padahal, kuota vaksin lumayan banyak, yakni 800 sasaran, dengan rincian 200 sasaran untuk vaksinasi di Taman Sekartaji dan 600 sasaran untuk lokasi di Taman Tirtoyoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com