Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL yang Langgar Jam Malam di Purwokerto Diminta Tutup, Sisa Makanan Diborong Polisi

Kompas.com - 24/07/2021, 10:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi bersama TNI kembali menggelar patroli skala besar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (23/7/2021) malam.

Dalam operasi simpatik yang dipimpin Kapolresta Banyumas Kombes M Firman L Hakim dan Dandim Letkol Inf Chandra itu menyasar para pedagang kaki lima (PKL), termasuk pedagang angkringan yang melanggar jam malam.

Baca juga: Jual Kerak Telor Baru Laku 2 Porsi, Yanti Kaget Sisa Dagangannya Diborong Kapolda Rp 1,3 Juta

Para PKL dan pedagang angkringan masih berjualan di atas pukul 21.00 WIB didatangi dan diminta untuk segera tutup.

Untuk meringankan beban mereka selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebagian dagangan yang masih tersisa juga diborong oleh petugas.

"Kami membeli sebagian atau sisa dagangannya untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti tukang becak dan gelandangan," kata Firman kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Pedagang Patuhi Jam Malam dan Prokes di Salatiga Terima Bantuan Sembako

Selain itu, tim juga menyasar orang-orang yang masih berkumpul-kumpul melewati jam malam.

"Kami memberikan imbauan simpatik dan humanis kepada masyarakat yang masih berkatifitas di atas pukul 21.00 WIB untuk segera pulang," ujar Kapolresta.

Dalam kegiatan tersebut, tim juga sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako. Total terdapat 100 paket bantuan yang dibagikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Regional
Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Regional
Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus 'Study Tour' di Subang

Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus "Study Tour" di Subang

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Regional
Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Regional
Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Kilas Daerah
Pria di Maluku Tengah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Pria di Maluku Tengah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Regional
Solihin Warga Garut Mengaku Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Tabungan dan Sawah Habis untuk Berobat

Solihin Warga Garut Mengaku Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Tabungan dan Sawah Habis untuk Berobat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com