Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PPKM Darurat, Wali Kota Denpasar Minta ASN Beli Dagangan PKL

Kompas.com - 14/07/2021, 11:35 WIB
Ach Fawaidi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Denpasar, Bali, untuk ikut aktif membantu ekonomi masyarakat.

Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ia mendorong ASN di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar membeli dagangan para pedagang kaki lima (PKL) yang harus menutup lapaknya pukul 20.00 Wita.

"Sebelum ditertibkan saat pukul 20.00 Wita, kita yang beli, tokoh masyarakat yang berkenan juga mari kita ajak gotong royong di situasi saat ini. Banyak yang kita bisa beli, ada nasi jinggo, cemilan, gorengan dan lainya,” kata Jaya Negara dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Calon Penumpang Pesawat dari Bali Wajib Unduh Aplikasi PeduliLindungi

Jaya Negara mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kota Denpasar.

Tak hanya sektor kesehatan, perekonomian masyarakat juga mengalami goncangan hebat.

Pandemi ini juga membuat masyarakat beralih profesi dengan menekuni usaha kecil-kecilan atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Dengan bantuan para OPD untuk berbelanja di UMKM yang berada di masing-masing desa/kelurahan, diharapkan mampu mendukung pergerakan perekonomian masyarakat di bawah, khususnya pelaku UMKM di desa atau kelurahan,” kata dia.

Baca juga: RSUD Wangaya Denpasar Penuh, IGD Umum Diganti Khusus Covid-19

Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap giat dan tekun berusaha di masa sulit saat ini.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh masyarakat yang telah menjadi teladan dalam mendukung perekonomian di desa atau kelurahan.

“Kami sangat memahami kesulitan perekonomian masyarakat akibat diberlakukan PPKM Darurat. Tapi ini demi kesehatan dan keselamatan kita bersama, wajib mengikuti peraturan dalam upaya mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga kasus bisa melandai," kata Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com