Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusmini, Nakes Pertama yang Gugur di Madiun, Jenazahnya Dilepas Bupati

Kompas.com - 23/07/2021, 11:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Kepulangan bidan bernama Rusmini menjadi kasus pertama tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia karena Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Bupati Madiun, Ahmad Dawani turut berduka cita dan sempat memimpin shalat jenazah dengan protokol kesehatan di depan RSUD Caruban Madiun.

Jenazah tetap berada dalam mobil, sementara bupati dan sejumlah nakes melakukan shalat jenazah di halaman rumah sakit.

Usai disalatkan, jenazah kemudian dilepas oleh bupati menuju pemakaman.

"Kami turut merasakan kehilangan yang sangat mendalam karena ini merupakan nakes pertama yang meninggal dunia. Dan semoga yang terakhir untuk Kabupaten Madiun,” ujar Kaji Mbing, sapaan Bupati Madiun, kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Bidan Rusmini Gugur Setelah 5 Hari Berjuang Melawan Covid-19

Enam hari dirawat

Bidan yang bertugas di Puskesmas Mejayan itu gugur usai dirawat enam hari dirawat di RSUD Caruban.

Kaji Mbing mengatakan, Rusmini dirawat di RSUD Caruban setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (16/7/2021).

Dia pun mendoakan nakes tersebut agar diterima di sisi Tuhan.

"Semoga almarhumah husnul khotimah," ujarnya.

Baca juga: Lepas Jenazah Bidan Rusmini, Bupati Madiun: Kami Sangat Kehilangan, Semoga Ini yang Terakhir...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com