Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Palak Pedagang Pasar, 2 Anggota Ormas di Bali Ditangkap

Kompas.com - 06/07/2021, 18:02 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Sebanyak dua terduga preman berinisial AAMW (49) dan IGDS (36) ditangkap polisi karena diduga sering memalak pedagang di Pasar Satria, Kota Denpasar.

Kedua pelaku yang merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bali itu ditangkap pada Jumat (2/7/2021).

"Di area Pasar Satria (kita) menangkap dua orang pelaku pemerasan yang kita masukkan dalam kegiatan operasi premanisme yang dibantu oleh Satgas Polda. Dua orang ini merupakan salah satu anggota ormas yang ada di Bali," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat di Polda Bali, Selasa (6/7/2021).

Menurut Mikael, polisi menerima informasi sejumlah pedagang di Pasar Satria Denpasar sering mengalami tindakan pemerasan dan pungutan liar (pungli).

Baca juga: Aduh Bapak, Kayaknya Ini Kita Mau Bakar Semua, Keluar Sudah Ambil Barang-barang Berharga

Berdasarkan informasi itu, anggota Resmob Polresta Denpasar melakukan penyelidikan dan mencari informasi di tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka lalu melakukan pengintaian pada Jumat (2/7/2021).

Di hari yang sama, saat pelaku mendatangi pedagang dan mengambil uang pungutan, tim Resmob Polresta Denpasar bersama Unit Tipikor dan Resmob Polda Bali menangkap pelaku IDGS.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 5 juta.

Polisi kemudian melakukan interogasi kepada IDGS dan mengakui uang pungutan tersebut diserahkan ke pelaku lain yakni AAMW.

AAMW ditangkap di rumahnya, Jalan Surapati, Denpasar. Di saat yang bersamaan, polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com