Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telusuri Dugaan Kelalaian, Polisi Periksa Nakhoda hingga ABK KMP Yunicee

Kompas.com - 02/07/2021, 09:52 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Polda Bali sedang mengusut dugaan kelalaian dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali pada Selasa (29/6/2021).

Hal itu untuk mengetahui penyebab tenggelamnya KMP Yunicee. Sebanyak tujuh penumpang tewas dalam insiden itu.

"Kita memperjelas penyebab dari tenggelammya KMP Yunicee karena ada korban meninggal dunia apakah ada kelalaian atau karena cuaca," kata Dirpolair Polda Bali Kombes Toni Aridadi saat dihubungi, Jumat (2/7/2021).

Menurut Toni, Polda Bali telah memeriksa nakhoda, anak buah kapal (ABK), agen kapal, dan penumpang yang selamat.

Namun, ia belum memerinci hasil pemanggilan itu sebab prosesnya masih terus berjalan.

Toni juga belum mengungkap ancaman pidana atau hukuman penjara terhadap pihak yang terbukti melakukan kelalaian atas peristiwa itu.

Baca juga: Pesan Terakhir Penumpang KMP Yunicee: Maaf Tak Bisa Pulang Tahun Ini...

"(Nakhoda KMP Yunicee) selamat, ini kita lagi diskusi karena sampai sekarang ini dari agen juga baru laporan makanya datanya (kita lengkapi)," tuturnya.

Pencarian masih berlanjut

Sementara itu, proses pencarian penumpang KMP Yunicee masih terus dilakukan.

Hingga Kamis (1/7/2021) malam, Basarnas Bali menyebut korban meninggal akibat tragedi itu berjumlah tujuh orang.

Sebanyak 51 penumpang selamat dan 18 orang masih dicari.

"Verifikasi dan validasi data bersama Basarnas, Operator Kapal, ASDP, Polairud, Polres Jembrana, TNI AL dan BPTD. Dalam pembahasan itu didapatkan jumlah POB yang berada di KMP Yunicee sebanyak 76 orang," kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Sebanyak 76 orang yang diduga berada di KMP Yunicee itu terdiri dari 60 orang penumpang dan 16 ABK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com