TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Juliadi (29), warga asal Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, satu dari tiga pegawai kantin Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang masuk daftar korban.
Atin Kartini, kakak kandung Juliadi mengatakan, adiknya sempat menyampaikan pesan terakhir memohon maaf ke keluarga besar di Tasikmalaya karena tak bisa mudik tahun ini.
Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam, Berikut Identitas 39 Penumpang yang Selamat...
Pesan disampaikan lewat video call Whatsapp pada Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Kisah Aurel, Bocah yang Selamat dari Tragedi KMP Yunicee, Orangtua dan Kakak Belum Ditemukan
"Adik saya kerja di Kapal Yunicee di kantin. Kami telah mendapatkan kabar kapalnya tenggelam dari saudara ibu yang kebetulan tinggal di Banyuwangi. Pesan terakhirnya saat itu adik saya menanyakan kondisi keluarga karena tidak bisa mudik pada Lebaran kemarin," ujar Atin kepada wartawan di rumahnya, Kamis (1/7/2021).
Atin menuturkan, pihak keluarga masih menunggu kabar terbaru. Berdasarkan Informasi saudaranya di Banyuwangi, keberadaan korban masih dalam pencarian yang diduga ikut bersama kapal tenggelam.
Selama ini, pihak keluarga terus berkomunikasi dengan keluarga di Banyuwangi untuk mendapatkan kepastian korban apakah sudan meninggal atau selamat dari kejadian itu.
"Kata saudara ibu, adik saya sudah dicari ke berbagai rumah sakit di sana tetapi belum ditemukan. Kayanya ikut tenggelam bersama kapal," ucap dia.