Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pandemi, Banyak Pekerja Pariwisata Tertangkap Jadi Pengedar Narkoba di Bali

Kompas.com - 28/06/2021, 19:32 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra mengatakan peredaran narkoba di Bali meningkat selama pandemi Covid-19.

Mereka yang termasuk golongan pecandu dan sebelumnya memiliki pekerjaan di bidang pariwisata di Bali kini turut merangkap jadi pengedar narkotika.

Hal itu disebabkan karena sektor pariwisata di Bali yang terdampak pandemi Covid-19.

"Ada beberapa yang ditangkap menjadi pengedar itu adalah profesinya yang dulu (bekerja) di pariwisata (ketika) masih normal," kata Sugianyar kepada wartawan di kantornya, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Test GeNose Kini Tak Berlaku sebagai Syarat Perjalanan ke Bali, Ini Aturan Lengkapnya

Menurut Sugianyar, dari sejumlah orang yang ditangkap itu mereka memiliki jenis pekerjaan di bidang pariwisata yang berbeda.

Ada yang memiliki latar belakang sebagai penyanyi, pelatih surving, event organizer dan pekerja lainnya yang bergerak di sektor pariwisata.

Sejumlah orang yang ditangkap itu, lanjut Sugianyar, dulunya merupakan pecandu dan bukan pengedar.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 28 Juni 2021

Karena membutuhkan penghasilan untuk mendapatkan narkoba akibat diberhentikan dari tempat kerjanya, mereka kemudian juga memilih menjadi pengedar.

Hal itu disebabkan karena mereka butuh penghasilan untuk memenuhi tingkat kecanduannya.

"Kalau orang pakai sabu satu paket harganya Rp 300.000. Tapi kalau dia lama-lama kecanduan sampai dia membutuhkan 1 gram harganya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Dari mana dapat uang Rp 1 juta satu hari. Pasti dia akan melakukan kriminal atau pengedar. Nah itu yang terjadi," kata dia.

Baca juga: Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com