Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Bawa Keranda, Mahasiswa Mataram Tolak Kedatangan Pimpinan KPK

Kompas.com - 28/06/2021, 19:13 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) turun aksi menolak kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, yang dijadwalkan hadir di Universitas Mataram dan berdialog di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) NTB, pada Senin (28/6/2021).

Namun, kedatangan Firli diganti oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.

Salah satu OKP dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mataram menggelar aksi penolakan kedatangan Wakil Ketua KPK saat acara dialog di TVRI.

Koordinator aksi, Al Ma'arif menyampaikan, aksi tersebut digelar mahasiswa sebagai bentuk protes terhadap kondisi kelembagaan KPK saat ini, yang dinilainya mengalami kemunduran.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali Tinggi, Koster: Mirip Seperti Orang Flu Saja

"Jadi, kami datang ke sini sebenarnya tidak hanya sekadar omong, ada kajian-kajian dan tuntutan yang sekiranya bisa diterima dan direspons baik oleh pimpinan KPK dalam hal ini Firli Bahuri atau wakilnya yang didatangkan di Nusa Tenggara Barat," kata Ma'arif, di depan Kantor TVRI.

Ma'arif menuturkan, setidaknya mereka mempunyai beberapa tuntutan dalam aksinya, salah satunya tentang alih status pegawai KPK menjadi ASN yang sarat akan perdebatan.

"Terselenggaranya proses alih status pegawai KPK menjadi ASN dilaksanakan secara profesional dan terbuka karena penyelenggaraan yang jauh-jauh hari kita saksikan itu penuh dengan banyak kontroversi," kata Ma'arif.

Sebagai bentuk protes massa dari KAMMI membawa keranda yang bertuliskan KPK sudah mati, yang kemudian dibakar di depan kantor TVRI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com