Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pegawai Disdukcapil Gunungkidul Positif Covid-19, Pelayanan Dialihkan ke Daring

Kompas.com - 28/06/2021, 18:44 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengalihkan layanan administrasi ke bentuk daring atau online.

Hal ini karena sebanyak lima pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hampir semua layanan tatap muka kami tutup mulai hari ini. Sebab, yang masih bisa dilayani hanya kepentingan legislasi dan surat keterangan untuk kepentingan khusus," kata Kepala Disdukcapil Gunungkidul Markus Tri Munarjo saat dihubungi wartawan, Senin (28/6/2021).

Baca juga: 23 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas di Kulon Progo Tutup, Dinkes: Tertular Selagi Makan Bersama

Masyarakat bisa mengakses layanan pencatatan kelahiran bisa menghubungi nomor 08112649092.

Sedangkan untuk pengurusan pencatatan perkawinan, perceraian dan kematian menangkses ke 08112649093.

Untuk layanan Kartu Keluarga, KTP elektronik, perubahan biodata dan kepenindahan penduduk bisa menghubungi 08112649097.

Masyarakat bisa mengakses secara daring dengan melengkapi syarat untuk pengajuan administrasi kependudukan sebelum mengakses nomor yang dituju.

"Semua berkas harus dalam format foto. Nantinya akan ada petugas yang melakukan verifikasi terhadap berkas yang diajukan," kata Markus

Baca juga: 105 ASN Pemkab Sleman Positif Covid-19 dalam 2 Bulan Terakhir

Selain di Kantor Didukcapil pihaknya juga menutup pelayanan di Mal pelayanan Publik di Terminal Dhaksinarga. Hal ini karena keterbatasan personel.

"Pengambilan dokumen, kami sarankan untuk cetak mandiri. Tapi, kalau mau ambil ke disdukcapil baru dilayani mulai 6 Juli mendatang," kata Markus.

Selain kantor Disdukcapil, kantor Kalurahan Pulutan ditutup sementara karena salah satu pamongnya terkonfirmasi positif.

Lurah Pulutan, Rusmiyanto mengatakan, ada 18 pamong yang kontak dengan pasien positif sehingga dilakukan pegetesan

"Saya ikut yang dites. Rencananya penutupan dilakukan hingga hasil tes keluar. Sambil menunggu hasil tes keluar, kami akan menjalani isolasi mandiri," kata Rusmiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com