Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Hand Sanitizer Oplosan, 3 Napi di Blora Tewas, Berawal dari Pembagian Obat Kesehatan

Kompas.com - 27/06/2021, 07:11 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga narapidana di Rutan Kelas II B Blora, tewas setelah minum hand sanitizer oplosan yang dicampur air dan minuman ringan pada Senin (21/6/2021).

Mereka adalah AS, napi yang dihukum 10 tahun atas kasus pelanggaran perlindungan anak.

Korban kedua adalah RA, yang dihukum 2 tahun 6 bulan atas kasus penganiayaan dan MA, napi yang dihukum 2 tahun 6 bulan atas kasus pencurian.

Mereka bertiga memiliki riwayat penyakit. AS didiagnosa tetanus, RA memiliki riwayat stroke berkelanjutan, dan MA mempunyai penyakit saraf dan paru-paru.

Baca juga: Pesta Hand Sanitizer Oplosan, Tiga Napi Rutan Blora Tewas

Berawal dari pembagian obat kesehatan

Kasus itu berawal saat Bagian Pelayanan Rutan membagikan obat-obatan kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Obatan-obatan dimaksud, mulai dari vitamin, masker dan hand sanitizer

Diduga hand sanitizer tersebut oleh sejumlah oknum napi digunakan untuk pesta minum-minum dan dioplos dengan cairan lain, seperti sprite.

Baca juga: Ganjar Pranowo Serukan Gerakan Eling lan Ngelingke Saat Berkunjung ke Blora

Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Dedi Cahyadi ketika dikonfirmasi mengatakan ada sekitar 10 napi dari satu blok yang menggelar pesta minum oplosan.

Meeka memanfaatkan situasi kelengahan petugas rutan. Mereka berkumpul bersama teman-temannya mencampur hand sanitizer dengan cairan yang lain.

Para napi yang minum oplosan baru merasakan gejala pada Rabu (23/6/2021).

Pada Rabu malam, petugas rutan langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Baca juga: Abdurrahman Wahid Diusulkan Jadi Nama Bandara di Blora, Ganjar: Bikinkan Patung Gus Dur di Depan

Sayangnya, tiga napi tak bisa diselamatkan dan mereka dinyatakan meninggal dunia. Sementara yang lain kondisinya sudah membaik.

"Tiga napi, masing-masing AS, RA dan MA tidak bisa diselamatkan. Yang lain alhamdulillah kondisinya hingga saat ini baik," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com