Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Terpapar Covid-19, Bayi 8 Bulan dalam Kandungan Meninggal

Kompas.com - 26/06/2021, 11:21 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang ibu muda asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, yang hamil tua harus rela kehilangan bayinya yang meninggal dalam kandungannya sendiri berusia 8 bulan akibat dirinya positif Covid-19.

Jenazah bayinya terpaksa dikeluarkan melalui proses operasi dan langsung dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan corona.

Sementara, sang ibu saat kondisi masih kehilangan anaknya harus kembali lagi ke ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk menjalani perawatan akibat positif corona.

"Jadi bayinya itu sudah meninggal dari kandungan dengan usia kehamilan 8 bulan. Nah, itu kan perlu tindakan pengeluaran bayi, yang kebetulan ibunya terkonfirmasi positif hasil PCR. Positifnya hari Minggu kemarin lalu penindakan, baru kemarin malam janinnya dikeluarkan," jelas Yayan Sugianto (27), adik kandung ibu bayi tersebut di Ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Banyak Remaja Hamil Duluan Ajukan Dispensasi Nikah Usia Dini di Lamongan

Dimakamkan dengan prokes Covid-19

Yayan pun sampai sekarang masih menunggu hasil tes swab PCR Covid-19 bayi meninggal adiknya tersebut.

Namun, dia dan keluarga besar menerima jenazah bayi dimakamkan sesuai protokol kesehatan untuk menjaga penyebaran virus ini ke orang lain di sekitar lingkungannya.

"Hasil tes bayi memang belum keluar, tapi kita mematuhi prokes demi kesehatan maka proses pemakamannya dengan proses protokol kesehatan. Insya Allah untuk keluarga menerima demi kebaikan bersama," tambahnya.

Sementara itu, jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh rumah sakit wilayah Kota Tasikmalaya sudah berjumlah 88 orang.

Baca juga: Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19, Apa Akibatnya? Ini Penjelasan POGI

Sebagian besar jumlah itu paling besar dalam dua pekan terakhir Juni 2021.

Pasien Covid-19 rujukan di rumah sakit ini pun masih mengantre menunggu masuk ruang isolasi.

Pihak rumah sakit pun terus berupaya membuka ruang isolasi baru memakai tempat yang selama ini kurang terpakai.

Tenaga kesehatan keseluruhan di Kota Tasikmalaya pun tengah berjuang menurunkan angka penyebaran yang meningkat drastis selama dua pekan terakhir ini.

"Kita terus berusaha menekan penyebaran, saya minta masyarakat juga bantu kami dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, saat diwawancara di Mako Polresta Tasikmalaya, Sabtu pagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com