Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Kecubung Ketapang di Mata Kolektor: Mulanya Dikasih, Lama-lama Jatuh Cinta

Kompas.com - 15/06/2021, 19:36 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com – Orang-orang dalam membicarakan batu kecubung memang tak seramai beberapa tahun lalu.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi, Salam, satu di antara kolektor batu kecubung asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Bagi Salam, selain memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki batu-batu alam lain, kecubung merupakan batu khas Kalimantan.

“Saya koleksi batu kecubung untuk menjaga keistimewaannya. Batu ini asli Kalimantan, jadi harus selalu ada agar tak dilupakan orang,” kata Salam saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Batu Kecubung Ketapang, Warna Biru Laut Lebih Mahal

Awal mula Salam menyintai dan mengoleksi batu kecubung, boleh dibilang tanpa sengaja.

Salam menceritakan, pertama kali dia memiliki batu kecubung saat dikasih temannya. Namun, lama kelamaan akhirnya jadi suka.

Bahkan, lanjut Salam, kadang-kadang kalau ada teman yang menawarkan batu kecubung, jika dilihat batunya bagus danada rejeki, dia tak ragu untuk membelinya.

“Awalnya dikasi kawan, lama-lama jatuh cinta, jadi keterusan sampai sekarang,” ucap Salam.

Saat ini, Salam mengaku memiliki koleksi belasan batu kecubung.

Selain membeli dari teman-temannya, batu-batu tersebut dia juga beli dari pengasah batu.

Salam tidak menjual kembali batunya, malah sering kali dia hadiahkan kepada teman atau kerabat yang datang dari luar daerah.

Baca juga: Batu Akik Kalimaya, Dulu Dipuja Kini Mulai Dilupa...

Dari belasan buah batu kecubung yang menjadi koleksi, ada dua buah batu yang menurut dia bagus.

Kedua batu tersebut, masing-masing dia beli seharga Rp 40 juta dan Rp 30 juta.  

“Harga pada batu kecubung nilainya relatif. Tidak bisa diukur. Semuanya tergantung kepuasan hati si pemakai batu tersebut,” ungkap Salam.

Menurut Salam, sekarang ini batu kecubung sudah mulai langka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com