Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian RS Covid-19 di Kota Bandung Tinggi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 13/06/2021, 05:37 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit khusus Covid-19 di Kota Bandung cukup tinggi.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, meningkatnya jumlah pasien di Kota Bandung disebabkan banyaknya pasien Covid-19 yang berasal dari daerah tetangga.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa terdapat 9 kabupaten/kota yang menunjukkan kondisi mengkhawatirkan akibat lonjakan kasus virus corona pasca libur Lebaran.

Baca juga: Ridwan Kamil Sidak RS di Bandung Malam Hari, Temukan Alasan Mengapa Covid-19 di Jabar Melonjak

"Jawabannya sudah dikonfirmasi oleh Sekda Kota Bandung, setengahnya (pasien) bukan warga Kota Bandung. Jadi kalau mau fair menilai Kota Bandung, ya setengahnya dari itu, karena setengahnya harusnya jadi tanggung jawab kabupaten di sekeliling," kata Emil usai meninjau penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021).

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), Sabtu pukul 23.49 WIB, BOR di Kota Bandung mencapai 84,56 persen.

"Kalau di-zoom lagi ke daerah Bandung Raya, ini memang BOR-nya sudah sangat tinggi, karena 50 persen pasien datang dari luar Kota Bandung memilih untuk mendapatkan perawatan Covid di sini, sehingga menaikan BOR di angka 85 persen. Nanti saya cek apakah karena kapasitas, maaf kabupaten di sekeliling Bandung ini kurang atau karena persepsi," kata Emil.

Baca juga: Ini Penyebab Utama Banjir Bandang di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

Sementara itu, BOR untuk skala Jawa Barat sudah mencapai 68 persen atau melampaui standar WHO di angka 60 persen.

Meski BOR di rumah sakit Jabar cenderung tinggi, Emil memastikan penanganan pasien tetap terkendali.

Dari hasil tinjauannya ke RSHS Bandung sebagai rumah sakit rujukan utama, kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 masih tersedia.

Apabila lonjakan pasien masih terjadi, maka pihak RSHS sudah menyiapkan tempat tidur tambahan untuk pasien Covid-19.

"Kalau ruang isolasi yang 60 persen ini naik mendekati penuh, maka ada pergeseran dikonversi menjadi bed Covid-19," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com