KOMPAS.com - Aparat kepolisian kesulitan melakukan evakuasi kapal "hantu" atau kapal tanpa nama di hutan bakau di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Pasalnya, medan di lokasi tersebut cukup ekstrem dan dikelilingi kedalaman lumpur hingga 1,5 meter.
Untuk menjangkau kapal yang sebelumnya sempat dicegat dan ditembaki helikopter polisi itu, petugas terpaksa harus turun satu per satu dan menerobos kubangan lumpur.
Sementara di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, biaya masuk ke tempat wisata Curug Bidadari menjadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, besaran biaya tiket masuk dan harga makanan di lokasi tersebut tidak wajar. Belum lagi, wisatawan juga masih dimintai bayaran ketika duduk di sekitar lokasi.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.
Aparat kepolisian kesulitan melakukan evakuasi kapal "hantu" atau kapal tanpa nama yang berada di hutan bakau di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Pasalnya, kapal tersebut dikelilingi lumpur sedalam 1,5 meter.
Setelah berupaya menembus kubangan lumpur, petugas juga harus membuat parit sebagai jalur keluar kapal.
"Haluan kapal juga harus diputar terlebih dahulu agar menghadap pantai. Saat ini posisinya sudah 50 derajat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Maladi.
Baca juga: Kapal Hantu yang Ditembaki Helikopter Polisi Tak Kunjung Bisa Dievakuasi dari Hutan
Sebuah foto yang memperlihatkan biaya masuk ke obyek wisata Curug Bidadari di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, viral di media sosial.
Pasalnya, dalam narasi di foto tersebut memperlihatkan biaya masuk yang dinilai mahal dan tak wajar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.