Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSLI Surabaya Rawat 324 Pasien Covid-19, Didominasi Klaster Madura, Kapasitas Bed dan Nakes Ditambah

Kompas.com - 12/06/2021, 15:11 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, terus bertambah.

Hingga Sabtu (12/6/2021) siang, jumlah pasien Covid-19 di RSLI ada sebanyak 324 pasien dari total kapasitas 400 bed.

Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menjelaskan, dengan kapasitas 400 bed, saat ini sudah terisi 324 pasien.

"Gelombang kiriman pasien ini dari klaster Madura, yakni kasus Bangkalan dan hasil penyekatan Suramadu, terus mengalir deras," kata Nalendra dikonfirmasi, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Napi Masa Tahanan 17 Tahun Kendalikan Peredaran 7 Kg Sabu, Kurirnya Selundupkan Narkoba Pakai Drone

Dengan meningkatnya jumlah pasien yang dirawat di RSLI, Nalendra memastikan pihak RSLI sudah mempersiapkan diri untuk penambahan bed dan personil tenaga kesehatan.

"Dalam waktu dekat akan diupayakan penambahan dokter dan perawat yang kemungkinan besar dari TNI, karena urgen dan mendesak," ujar Nalendra.

Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi bertambahnya pasien Covid-19 secara signifikan, terutama dari klaster Madura.

Nalendra mengungkapkan, ratusan pasien Covid-19 yang dirawat di RSLI didominasi oleh klaster Madura dan pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia.

"Kondisi saat ini sudah 324 pasien yang dirawat di RSLI, terdiri pasien Pekerja Migran Indonesia(PMI) 80 orang, pasien klaster pondok 14 orang, pasien dari klaster madura 145 orang dan pasien umum 85 orang," ujar Nalendra.

Baca juga: Harga di Curug Bidadari Sentul Tak Wajar, Bupati Bogor Segera Tindak Dugaan Pungli

Sementara itu, hasil CT Value klaster Madura, dari 145 pasien yang masuk, 137 di antaranya nilai CT Value-nya di bawah 25.

Sedangkan klaster pondok pesantren, kata Nalendra, mereka semunya masih muda, yakni berusia di bawah 24 tahun dan kondisi CT Value-nya di bawah 25.

Angka ini memunculkan dugaan mereka terinfeksi Covid-19 varian baru.

Sehingga, pihaknya akan mengirim sampel ke ITD Unair dan Balitbangkes untuk dikonfirmasi lebih lanjut.

"Jadi dapat dikatakan hampir 92 persen berada pada kondisi yang sangat infeksius dan berpotensi menular," kata Nalendra.

Hingga saat ini, kata Nalendra, jumlah antrean pasien positif Covid-19 di RSLI masih terjadi dan diprediksi akan bertambah.

"Sementara masih puluhan orang penderita Covid-19 yang masuk daftar antri masuk (inden) ke RSLI," ujar dia.

Pihak RSLI sudah mempersiapkan diri untuk penambahan bed dan personil tenaga kesehatan karena lonjakan pasien Covid-19 terus terjadi, terutama dari klaster Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com