KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin memberi instruksi untuk segera memberantas dugaan adanya pungutan liar atau pungli masuk wisata Curug Bidadari di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Ade menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait harga tiket masuk (HTM) beserta makanan yang tak wajar di tempat wisata curug atau air terjun tersebut.
Sejumlah warganet yang pernah berkunjung ke tempat wisata air terjun tersebut merasa dirugikan karena adanya pungli selama berwisata.
"Iya nanti (ditindak), karena ini kan masih dikelola oleh wilayah setempat, oleh para pemuda setempat," ucap Ade saat dikonfirmasi awak media di Cibinong, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Foto Viral Biaya Masuk Curug Bidadari di Sentul Bogor Tak Wajar, Camat: Pengelola Tentukan Tarif
Meski demikian, kata Ade, dinas terkait perlu konfirmasi terlebih dahulu ke lokasi curug tersebut.
"Nanti kita melalui dinas terkait untuk mengecek ke sana," jelas Ade.
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari sebuah foto yang menampilkan biaya masuk ke Curug Bidadari di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Narasi di foto tersebut mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk (HTM) beserta makanan di tempat wisata curug atau air terjun.
Tak hanya itu, wisatawan yang hanya duduk atau menaruh barang di pinggir curug dikenai biaya sebesar Rp 30.000.
Hingga Sabtu (12/6/2021) siang, foto yang diunggah di akun Facebook Wisata Alam Bogor itu sudah dibagikan 384 kali dan dikomentari sebanyak 1.357 warganet.
"Curug Bidadari HTM Rp 45.000 per orang. Parkir motor Rp10.000. Duduk/naro barang di pinggir curug Rp30.000. Pop Mie kecil Rp15.000. Pop mie besar Rp25.000. Kopi susu Indocafe Rp 10.000 per gelas," tulis keterangan akun itu dalam unggahannya.
Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Wanita Tewas di Gunung Salak Aceh, Berawal Terima Telepon
Jika ditotal, daftar biaya pengeluaran untuk berwisata di Curug Bidadari mencapai harga Rp135.000.
Keterangan biaya di dalam foto itu langsung direspon warganet dengan keluhan yang sama berdasarkan pengalaman berkunjung ke curug bidadari.
Mereka menilai biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pemandangan air terjun yang biasa-biasa saja.
"Sebagai warga Jakarta, lebih baik saya masuk Ancol. Hutan Bakau. Atau ke Pantai PIK 2," keluh seorang warganet di akun itu.