Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gerhana Bulan Baru Terasa, Pasokan Ikan Laut Tersendat di Pasar Blitar

Kompas.com - 02/06/2021, 21:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Fenomena gerhana bulan pekan lalu yang mengakibatkan air laut pasang dan gelombang tinggi, berdampak pada turunnya aktivitas nelayan mencari ikan.

Meski gelombang laut sudah mulai normal, dampak berupa langkanya pasokan ikan baru mulai terasa beberapa hari terakhir.

Pedagang pasar ikan di Pasar Templek Kota Blitar Firza Ridwani mengatakan, pasokan ikan laut untuk kiosnya mulai tersendat dalam dua hingga tiga hari terakhir.

"Sejumlah ikan laut bahkan kosong beberapa hari setelah gerhana bulan. Sampai hari ini masih kosong," ujarnya saat ditemui di kiosnya, Rabu (2/6/2021).

Firza mengatakan, hari ini ia hanya memiliki stok ikan tongkol dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Ikan itu terpaksa dijual dengan harga lbih mahal.

Baca juga: Bulan Bung Karno 2021 di Blitar Dimulai Malam Ini, Digelar 34 Hari Tanpa Penonton

Firza menjual ikan tongkol itu seharga Rp 32.000 per kilogram, lebih mahal dibanding biasanya, Rp 28.000 per kilogram.

Sementara, beberapa jenis ikan laut bahkan kosong dalam beberapa hari terakhir, antara lain, kembung, tuna, dan cumi.

"Kemarin masih ada ikan cumi tapi cuma sedikit dan hari ini sudah habis. Itu pun harganya mahal, Rp 74.000 per kilogram," ujarnya.

Kios ikan milik Firza adalah salah satu dari sedikit kios ikan di Kota Blitar yang melayani pedagang ikan eceran.

Firza mendapatkan pasokan ikan paling banyak dari pasar ikan di Kabupaten Lamongan dengan jumlah sekitar 1 ton setiap dua hari sekali.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com