AMBON,KOMPAS.com- Ratusan rumah warga yang berada di pesisir pantai di sejumlah desa di Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku terancam hancur menyusul gelombang tinggi yang terus menerjang wilayah tersebut dalam sepekan terakhir.
Ratusan rumah warga di Kecamatan tersebut kini dalam ancaman kerusakan parah karena gelombang tinggi terus menyapu pesisir pantai desa-desa di kecamatan itu hingga masuk ke permukiman warga.
Saleh Tianotak salah satu tokoh masyarakat Seram Bagian Timur menuturkan, ada beberapa rumah warga yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi. Mereka akhirnya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga.
“Ada rumah-rumah warga yang rusak akibat gelombang tinggi ini,” ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon.
Baca juga: Banjir Rob Terjang Pulau Seram, Warga: Kami Harus Keluar karena Rumah-rumah Terendam Air
Mantan Ketua Bawaslu Seram Bagian Timur ini mengaku, selain di Kecamatan Pulau Gorom, gelombang tinggi juga mengancam ratusan rumah warga di sejumlah desa pesisir di kecamatan lainnya seperti di Kecamatan Teor, Kian Darat, dan Kecamatan Kesui.
Menurutnya, ombak tinggi di sejumlah kecamatan tersebut telah menjadi ancaman tahunan bagi warga desa.
Khusus di Kecamatan Pulau Gorom, kata Saleh, ada belasan desa yang rumah-rumah warganya terancam hancur akibat terus diterjang gelombang tinggi.
Sampai Jumat (28/5/2021) gelombang tinggi masih terus menerjang desa-desa pesisir di wilayah timur pulau tersebut.
“Ada belasan desa bagian timur Pulau Gorom yang terus dilanda gelombang tinggi seperti Desa Namalean, Inali, Usun, Buan, Rumanama, Adar semua tak luput dari terjangan ombak,” katanya.
Baca juga: Suami Diturunkan dari Kursi Kades karena Korupsi, Sang Istri Lanjutkan Sisa Masa Jabatan