Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Andrian, Bocah Penjual Tisu yang Bantu Buka Jalan Saat Ambulans Terjebak Macet: Kan Ada Orang Sakit

Kompas.com - 27/05/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam aksi bocah laki-laki membantu membuka jalan untuk ambulans yang terjebak macet, viral di media sosial.

Video tersebut direkam di simpang Jalan Kiaracondang-Soakarno Hatta, Kota Bandung pada Sabtu (8/5/2021).

Sementara bocah yang ada di video tersebut adalah Muhammad Andrian, bocah 7 tahun penjual tisu di simpang jalan tersebut.

Dalam video tersebut, Andrian terlihat cekatan menggerakkan tangan sebagai tanda meminta jalan pada sejumlah pengemudi untuk meminggirkan mobil agar ambulans bisa lewat.

Baca juga: Bocah Penjual Tisu di Bandung yang Videonya Viral Bantu Ambulans Terobos Kemacetan Baru Sebulan di Jalanan

"Kan ambulans-nya bawa yang lagi sakit"

Bocah yang akrab dipanggil Ian itu bercerita lokasi simpang Jalan Kiaracondang adalah kawasan macet.

Ia mengaku tak hanya sekali membantu membuka jalan untuk ambulans. Tapi hal tersebut sudah ia lakukan beberapa kali saat sedang berjualan tisu.

Menurutnya jika ada ambulans yang macet maka ia akan minta izin ke orangtuanya untuk membantu membuka jalan.

Baca juga: Viral, Video Bocah 7 Tahun Bantu Buka Jalan Ambulans yang Terjebak Macet, Ini Cerita di Baliknya

"Habis, kalau lampunya hijau, enggak ada ambulans lewat. Tapi kalau merah, ada ambulans lewat," ungkapnya dengan nada polos saat ditemui Kompas.com pada Rabu (26/5/2021).

Ian bercerita jika ia membuka jalan dengan sopan dan tak pernah memukul mobil yang menghalangi jalan ambulans. Ia mengaku kasihan jika ada ambulans yang terjebak macet dan khawatir pasien yang dibawa tidak tertolong.

"Di dalam ambulans kan ada orang sakit, orang kecelakaan, kasihan. Ian suruh minggir mobilnya, tapi Ian enggak pukul mobilnya," akunya.

Baca juga: Cerita Manisnya Hubungan Sumbar-Palestina, Bantuan Gempa Dibalas Ambulans Padang

Menyukai ambulans

Ilustrasi ambulans.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi ambulans.
Sementara itu Tini Martini (32), ibu dari Ian bercerita jika anaknya sangat menyukai ambulans dan selalu membantu jika ambulan terjebak macet.

Bahkan ia sendiri sering heran dengan perilaku anaknya. Saat ditanya alasannya, Ian bercerita jika ia sangat menyukai ambulans.

Bahkan anak laki-lakinya itu selalu sigap saat mendengar suara ambulans meski jaraknya masih jauh.

Baca juga: Penampakan Ambulans Kota Padang di Palestina, Ini Kata Gubernur Sumbar

Tini juga bercerita dalam aksinya yang viral, Ian sedang makan dan langsung minta izin untuk membantu membuka jalan saat mendengar suara ambulans.

"Waktu itu (dalam aksi yang terekam video viral) Ian lagi makan. Tiba-tiba minta izin sama saya mau bantuin biar ambulans-nya bisa lewat. Saya bilang sok aja, tapi hati-hati banyak motor ngebut. Memang tiap ada ambulans Ian langsung bangun. Padahal masih jauh ambulans," tuturnya.

Tini berharap, aksi yang dilakukan Ian bisa menjadi contoh untuk masyarakat agar memberikan prioritas jalan kepada ambulans meski dalam kondisi macet.

"Ian memang senang sama ambulans, makanya sering bantuin," ucap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Putra Prima Perdana | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com