Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagelaran Wayang Mulai Digelar di Kebumen, Dalang Tanda Tangan Komitmen Penerapan Prokes

Kompas.com - 23/05/2021, 10:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya pagelaran wayang kulit digelar di Kebumen, Jawa Tengah, sejak adannya pandemi Covid-19.

Pagelaran wayang perdana yang berlangsung di Panggung Sasana Pambiwara, Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kebumen, Sabtu (22/5/2021), sekaligus sebagai diizinkannya pertunjukan seni lainnya.

Sebelum dimulai, dilakukan penandatanganan pakta integritas antara pemkab dengan pegiat seni mengenai komitmen bersama menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Bahan Petasan yang Meledak di Kebumen Diduga Dibeli secara Online dari Pati

Penandatanganan dilakukan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kebumen R Suman Sri Husodo dan Permadani, mewakili pelaku seni.

"Aturan itu disepakati dan harus ditaati bersama. Jika melanggar, maka mereka akan mendapatkan sanksi dari pemerintah," kata Arif kepada wartawan, Sabtu.

Beberapa aturan yang disepakati antara lain, pertunjukan seni wajib menerapkan protokol kesehatan.

Kapasitasnya tidak boleh melebihi 50 persen, dan hanya boleh dilakukan di wilayah zona hijau.

"Kemudian pertunjukan seni seperti wayang kulit juga kita sepakati maksimal hanya sampai pukul 01.00 WIB. Tidak boleh lebih, dan harus diselenggarakan di wilayah zona hijau. Dalam pertunjukan seni itu juga harus aktif mengampanyekan prokes ke masyarakat atau audiens," ujar Arif.

Baca juga: Bahan Petasan yang Meledak di Kebumen Diduga Dibeli secara Online dari Pati

Dalam kesempatan itu, Arif juga menyampaikan keprihatinan dengan kondisi para pegiat seni di Kebumen yang hampir tidak manggung selama satu tahun ini.

"Yang bisa kita lakukan adalah bersabar, berdoa dan terus berihtiar agar virus ini hilang, tidak bisa menyerang tubuh kita. Caranya bagaimana? Ya tadi, prokes harus kita terapkan, pemerintah juga terus mengupayakan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Artinya kita tidak boleh diam diri, pasrah begitu saja menghadapi virus ini," jelasnya.

Arif menyebut kondisi Covid-19 di Kebumen rata-rata per hari ada 14 sampai 16 kasus baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com