YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum tersangka sate beracun Nani Aprilia Nurjaman (25), Anwar Ary Widodo mengatakan, pertemuan antara orangtua dan kliennya di Mapolres Bantul berlangsung mengharukan.
Nani sempat menangis dan meminta maaf kepada kedua orangtuanya, Kamis (20/5/2021).
Sejak ditahan 30 April 2021, Nani baru dijenguk ayah dan ibunya yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat.
"Secara otomatis (menangis) meminta maaf walaupun tidak ada kesengajaan, dan niatan (membunuh)," kata Anwar saat dihubungi wartawan, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Pertama Kalinya, Nani Tersangka Sate Sianida Bantul Dijenguk Keluarga
Anwar menambahkan, keluarga Nani telah meminta maaf kepada keluarga korban di Padukuhan Salakan, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, atas perbuatan anaknya yang mengakibatkan Naba Faiz Prasetya meninggal dunia.
"Keluarga besarnya yang berada di Majalengka Memohon Maaf yang sebesar-besarnya, kepada keluarga besar bapak Bandiman atas kejadian yang mengakibatkan ananda Naba Faiz Prasetya Meninggal dunia, Sungguh tidak pernah ada niatan dalam diri klien kami," katanya dalam rilis
Dikatakan Anwar, pihaknya ditunjuk sebagai penasihat hukum tersangka Nani Apriliani sejak 10 Mei 2021.
Baca juga: Selama Ditahan, Nani, Pengirim Sate Beracun Tak Pernah Dijenguk Keluarga, Termasuk Saat Lebaran
Anwar mengaku akan menghormati proses hukum dan tidak akan pernah membuka fakta-fakta hukum terkait kasus kliennya di luar persidangan.
"Kami akan bersikap profesional, tidak menggiring opini, membuat opini, atau membuat argumentasi yang tidak jelas sehingga menggangu proses penyidikan yang sedang berlangsung," kata Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.