Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Nani Pengirim Sate Beracun Menggunakan Daster di Tahanan Viral di Medsos, Ini Penjelasan Kapolsek Bantul

Kompas.com - 06/05/2021, 09:44 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kapolsek Bantul, Kompol B. Ayom angkat bicara terkait beredarnya foto tersangka pembunuhan sate beracun Nani Apriliani Nurjaman (25).

Dalam foto yang viral tersebut, diketahui Nani hanya mengenakan daster warna kuning saat berada di dalam tahanan.

Menurut Ayom, foto itu sengaja diambil oleh anggotanya. Adapun tujuan awalnya untuk memberitahukan kepada pihak keluarga tersangka agar diberikan pakaian pengganti.

Namun demikian, nomor keluarga yang diberikan saat itu tak ada yang bisa dihubungi.

Baca juga: Foto Nani Pengirim Sate Beracun Dalam Tahanan Beredar Luas, Berawal dari Status WA Istri Polisi

Foto tersebut secara tak sengaja kemudian menyebar setelah istri anggota itu memintanya karena penasaran, lalu dijadikan story WhatsApp.

Menyikapi hal itu, pihaknya mengaku sudah memberikan teguran kepada anggota yang bersangkutan.

"Kita kasih teguran karena itu tidak boleh. Tapi kan itu tidak sengaja karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu, dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya," ucapnya kepada wartawan Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Sate Beracun yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol, Pelaku Ditangkap dan Target Awalnya Polisi


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi juga mengaku terkejut dengan beredarnya foto tersebut.

Sebab, hal itu seharusnya tidak boleh terjadi. Terlebih lagi tersangka berada di tahanan khusus wanita. Sebagai penyikapannya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan polsek setempat.

"Jadi kami koordinasi dengan polsek tempat dia diamankan, kan khusus wanita kan di sana di Polsek perintis (Polsek Bantul) tahanan wanita kok bisa seperti itu," katanya..

Meski demikian, Ngadi memastikan jika kondisi yang bersangkutan dalam kondisi baik selama berada di dalam tahanan.

"Yang bersangkutan baik sehat. Tadi baik komunikasi, tidak ada tanda-tanda kelainan atau capek tidak ada. Sehat-sehat saja," ujarnya.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com