Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Babel Larang Isolasi Mandiri, Semua Pasien Positif dan Reaktif Diisolasi di Rumah Sakit

Kompas.com - 18/05/2021, 15:41 WIB
Heru Dahnur ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung resmi melarang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Isolasi mandiri yang selama ini diberlakukan dinilai tidak efektif dan justru memicu munculnya sebaran baru.

Sekretaris Satgas Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, mereka yang terkonfirmasi positif atau reaktif Covid-19 bakal diarahkan menjalani isolasi di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.

"Untuk saat ini, isolasi mandiri tidak diperbolehkan karena banyak muncul klaster keluarga yang menambah jumlah penderita Covid-19 di Bangka Belitung," kata Mikron saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 17 Mei 2021

Mikron menuturkan, pada 17 Mei 2021 tercatat penambahan kasus sebanyak 108 pasien sehingga jumlah angka Covid-19 di Bangka Belitung mencapai 15.757 kasus.

Dari jumlah tersebut, klaster keluarga menjadi penyebab dominan sebaran pandemi akhir-akhir ini.

Di sisi lain, Mikron memastikan bahwa fasilitas kesehatan untuk kondisi tanggap darurat dalam kondisi mencukupi.

Tidak hanya layanan di rumah sakit pemerintah, tetapi juga melibatkan rumah sakit BUMN dan swasta.

Sebelumnya, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengingatkan warga untuk menjalankan protokol kesehatan karena Babel menjadi perhatian pemerintah pusat terkait tambahan kasus setiap harinya.

Baca juga: Semua Kedatangan Penumpang di Bangka Belitung Wajib Rapid Test Ulang

"Kita awalnya dipandang baik dalam pengelolaan kasus corona, tetapi ternyata menjadi kendur dan menyebabkan kasus terpapar meningkat," jelas Erzaldi.

Dia menilai, meningkatnya kasus saat ini karena ketidak kepatuhan dan disiplin warga dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Jumlah yang terpapar itu karena tingkat kedisiplinan masyarakat kita khususnya yang terdata tidak memakai masker tergolong sangat rendah, angkanya 73 persen, sementara daerah lain angkanya 95 persen ke atas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com