SURABAYA, KOMPAS.com - Sekumpulan pemuda dari berbagai komunitas tampak begitu asyik menyanyikan tembang lagu Di Sayidan.
Lagu yang dipopulerkan band asal Yogyakarta, Shaggydog itu, sebagian liriknya telah digubah menjadi sebuah pesan atau ajakan untuk kembali mengenal Tuhan.
Mereka berkumpul dan bernyanyi di "Kedai Kopi Oleh Utang" yang terletak di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur.
Rupanya, kedatangan mereka tak sekadar untuk ngudud (merokok) dan menikmati suguhan kopi hitam.
Baca juga: Bupati Nganjuk Terjaring OTT KPK, Anak Buah Kaget: Minggu Pagi Masih Bekerja
Di balik semaraknya live musik yang menggema, sekumpulan anak muda dari berbagai komunitas itu sejatinya tengah menantikan siraman rohani dari salah seorang penceramah.
Meski digelar di warung kopi sederhana hingga letaknya yang berada di pinggiran Kota Surabaya, tak menyurutkan niat para pemuda untuk datang.
Kedatangan sekumpulan anak muda itu justru membuat suasana tampak begitu hangat dan meneduhkan.
Bahkan, si pembawa acara yang populer dengan nama Pak Raden mampu membius para audiens saat membawakan beberapa tembang lagu.
Tingkah konyol dan kocaknya juga membuat suasana semakin cair. Dengan gaya khas Suroboyoan, ia mampu menyatukan audiens tanpa ada rasa ketersinggungan.
Baca juga: Dijadwalkan Tinjau Pos Penyekatan Hari Ini, Bupati Nganjuk Malah Terjaring OTT KPK