Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

690 Pemudik Curi "Start" Sudah Tiba di Kabupaten Magelang

Kompas.com - 08/05/2021, 15:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 690 orang telah masuk ke wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejak masa pengetatan mudik pada 26 April 2021 sampai 6 Mei 2021.

Kepala Bagian Ops Polres Magelang Kompol Maryadi memaparkan, dari catatannya, ada 670 pemudik yang tiba di Kabupaten Magelang pada 26 April 2021 sampai 5 April 2021.

Baca juga: Bupati Ciamis: Banyak Pemudik Curi Start, Posko Perbatasan Harus Diperketat

Kemudian pada Kamis 6 April 2021 tercatat ada 20 orang yang terdiri dari 7 orang dari luar negeri, 4 dari luar provinsi dan 9 orang dari luar Kabupaten.

"Jumlah total kemarin ada 20 orang ditambah sebelumnya 670 orang sudah tiba di Kabupaten Magelang, " jelas Kompol Maryadi dalam keterangan pers, Jumat (7/5/2021).

Para pemudik yang sudah tiba di kampung masing-masing akan diperiksa menggunakan rapid test antigen oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Ini merupakan upaya agar penyebaran Covid-19 yang mungkin dibawa oleh pemudik bisa dicegah.

"Kalau yang bekerja harus pakai surat jalan, dengan harapan masuk wilayah kita sesuai prokes dinyatakan negatif Covid-19,” kata dia.

Baca juga: 2.000 Orang Masuk Jateng Curi Start Mudik, Ini Langkah Ganjar

Maryadi berujar, pada Operasi Ketupat Candi 2021, pihaknya bekerjasama dengan TNI dan instansi terkait sudah menyekat di dua titik wilayah perbatasan, yakni di Kecamatan Salam yang berbatasan dengan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan di Kecamatan Ngluwar yang berbatasan dengan Kulon Progo, DIY.

"Dari Bandara/YIA kalau ke Jawa Tengah aksesnya mesti melewati daerah Kalibawang (DIY) menuju Ngluwar (Magelang). Begitu juga kendaraan dari luat kota kita periksa di Salam," imbuhnya.

Penyekatan pada Kamis (6/5/2021) sedikitnya 11 mobil yang terpaksa diminta putar balik karena berasal dari Provinsi Jawa Timur. Mereka hendak mudik ke Kabupaten Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com