YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Volume kubah lava Gunung Merapi yang berada di tengah sudah mencapai 1,7 juta meter kubik.
Berdasarkan hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), laju pertumbuhan kubah lava itu mencapai 14.000 meter kubik per hari.
Sedangkan volumen kubah lava yang berada di sektor barat daya mencapai 1,1 juta meter kubik.
Baca juga: Kamis Malam, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter
Laju pertumbuhannya sekitar 17.000 meter kubik per hari.
Hasil pengamatan BPPTKG sejak 30 April 2021 hingga 6 Mei 2021, Gunung Merapi sudah mengeluarkan lava sebanyak 74 kali.
"Jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya dan dua kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 600 meter," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan tertulisnya, Jumat (7/5/2021).
Hanik juga menyatakan, selama pekan ini intensitas kegempaan Gunung Merapi meningkat ketimbang pekan sebelumnya.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Hujan Abu Landa Cepogo Boyolali
Hingga kini, aktivitas Gunung Merapi dianggap masih tinggi karena terjadi beberapa kali erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," sebut Hanik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer serta pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.