SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri berjemaah di mushala atau masjid terdekat dengan tempat tinggal.
Bukan tak beralasan, Hendi menyebut dengan pilihan lokasi sholat Ied yang banyak di sekitar tempat tinggal warga diharapkan akan mencegah potensi kerumunan di satu atau dua titik shalat di tempat terbuka.
"Semua mushala dan masjid yang ada di kampung, saya minta untuk mengadakan shalat Id, supaya pilihannya yang dekat rumah itu banyak, sehingga tidak terjadi lintas orang yang cukup banyak yang berpotensi penularan virus," ungkap Hendi di kantornya, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Mudik Aglomerasi Dilarang, Pegawai Pemkot dari Luar Kota Tak Boleh Tinggalkan Semarang
Hendi sudah berkomunikasi dengan Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji terkait pelaksanaan shalat Id dilakukan di dalam masjid.
"Jadi tidak mengadakan sholat di area yang luas dan terbuka seperti lapangan atau Simpang Lima. Saya sudah matur ke Pak Daroji nanti sholatnya di dalam masjid saja," jelasnya.
Hendi juga mengantisipasi adanya kerumunan dengan meminta warganya tidak melakukan takbir keliling.
Sebab, situasi pandemi masih belum pulih sehingga warga diminta saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain.
"Kalau takbirnya di mushola atau masjid ya udah disitu aja tidak usah keliling-keliling," sebut Hendi.
Baca juga: Nekat Angkut Pemudik ke Semarang, 3 Travel Gelap Dikandangkan
Selain itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan menyalakan kembang api atau petasan karena akan mengundang kerumunan.
"Kalau udah tidak boleh ya tidak usah dicoba-coba. Kalau peraturannya polisi bilang tidak boleh ya kita ikuti saja," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.