Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Larangan Mudik, Sehari 1.500 Kendaraan Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk

Kompas.com - 03/05/2021, 16:05 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Tiga hari menjelang larangan mudik lebaran pada 6-17 Mei 2021 mendatang, jumlah pergerakan orang yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan.

Kendaraan yang menyeberang didominasi kendaraan roda dua dengan rata-rata pergerakan 1.500 kendaraan per hari.

GM ASDP Ketapang-Gilimanuk Suharto mengatakan, peningkatan penumpang mulai terjadi sejak Sabtu (30/4/2021) lalu.

Khusus kendaraan roda dua, ia memprediksi akan terus meningkat sebelum larangan mudik diberlakukan pada Kamis (6/5/2021) nanti.

"Memang ada peningkatan dibandingkan hari normal tapi tidak menimbulkan antrean," kata Suharto saat dihubungi, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Catat! Jembatan Suramadu Ditutup Saat Larangan Mudik pada 6-17 Mei

Naik dibanding tahun lalu

Ilustrasi MudikKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi Mudik

Jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, jumlah rata-rata kendaraan roda dua yang menyeberang tahun ini melalui Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang mengalami kenaikan.

Tahun 2020, tercatat ada 1.000 kendaraan per hari sebelum diberlakukan larangan mudik.

Sedangkan tahun 2021, jumlah roda dua yang menyeberang melalui pelabuhan dalam tiga hari terakhir sudah menyentuh angka 1.500 kendaraan per hari.

"Tahun lalu yang juga ada corona dan larangan mudik itu kenaikannya 50 persen, sebelum pengetatan diberlakukan. Saat ini, kalau di Bali (pemudik) sudah kosong. Kalau tahun lalu masih banyak yang terjebak (tak bisa mudik), kalau kali ini semua yang saya lihat ini memenuhi persyaratan perjalanan," kata dia.

Selain itu, mereka yang akan menyeberang wajib menyertakan surat bebas COVID-19 berbasis rapid antigen atau swab PCR atau atau GeNose.

Baca juga: Catat, Ini 17 Titik Penyekatan Mudik Lebaran di Surabaya, Pemudik yang Nekat Akan Dikarantina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com