PANGANDARAN, KOMPAS.com - Warga Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bisa hilir mudik ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dengan bebas tanpa takut penyekatan.
Para warga menggunakan jasa perahu rakit, menyeberangi sungai yang menghubungkan Kabupaten Pangandaran dengan Cilacap.
Seperti dikutip dari Tribun Jabar, banyak warga hilir-mudik menyeberang untuk melakukan aktivitas sehari-harinya dengan menggunakan jasa perahu rakit.
Jadwal penyeberangan menggunakan perahu rakit dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sore.
Perahu rakit ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk sampai di seberang.
Namun jika sedang banyak penumpang, waktunya jadi molor karena jumlah perahu rakit penyeberangan ini hanya ada dua unit.
Baca juga: Warga Banjarmasin Nekat ke Yogyakarta Pakai Rakit Bambu, Dicegat Polair di Sungai Martapura
Selain digunakan aktivitas warga setiap hari, perahu rakit ini juga biasa digunakan untuk mudik Lebaran bagi beberapa warga yang sedang bekerja atau menuntut ilmu di Jawa Tengah maupun di Pangandaran, Jawa Barat.
Karena, jalur penyeberangan ini merupakan akses jalan alternatif untuk kendaraan motor roda dua.
Khususnya, bagi warga di wilayah Kecamatan Padaherang.
Seorang pengemudi perahu rakit, Suryono (60), mengaku setiap hari hilir-mudik mengantarkan warga dari dua provinsi yang akan beraktivitas.
Mereka biasanya membeli sayuran, bekerja atau belanja lainnya di Jawa Tengah maupun di Jawa barat.
Untuk ongkos jasa untuk pulang-pergi (PP) hanya seharga Rp 5.000. Tapi kalau sekali jalan, hanya membayar Rp 3.000.
Baca juga: Kisah Rakit Bambu yang Setiap Waktu Seberangkan Warga Desa