Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Kawah Sileri Dieng Bersifat Freatik

Kompas.com - 30/04/2021, 11:40 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Erupsi Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, disebut bersifat freatik.

Kawah itu memuntahkan lumpuh dan batuan hingga sejauh 400 meter akibat kelebihan tekanan dan aktivitas permukaan.

"Erupsi yang terjadi bersifat freatik tidak didahului oleh kenaikan gempa-gempa vulkanik secara signifikan yang menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andiani, Jumat (30/4/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: BPBD Banjarnegara Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dan Luka akibat Erupsi Kawah Sileri

Berdasarkan pemantauan PVMBG yang dilakukan sejak 1 Januari 2021 hingga 29 April 2021, Kawah Sileri juga mengeluarkan asap putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal setinggi 1 sampai 70 meter.

PVMBG juga merekam aktivitas gempa di kompleks Gunung Api Dieng selama periode tersebut, yakni 30 kali gempa tornilo, 147 kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa terasa, 31 kali gempa tektonik jauh, dan 48 kaki gempa vulkanik dalam.

Pada Kamis (29/4/2021) sekitar 18.25 WIB, terjadi erupsi freatik yang menghasilkan lontaran material bebatuan dan lumpur setinggi 200 sampai 400 meter ke arah selatan, timur, dan barat.

Selain itu, terekam pula satu kali gempa letusan dengan amplitudo maksimum 42,7 milimeter dan lama gempa 108,15 detik.

Baca juga: Kawah Sileri Dieng Meletus, Muntahkan Batu dan Lumpur

"Erupsi hanya berlangsung singkat tidak diikuti kenaikan kegempaan dan perubahan visual yang mengarah pada rangkaian erupsi yang lebih besar," kata Andiani.

Tingkat aktivitas Gunung Dieng saat ini masih berada pada Level I atau normal.

Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekati Kawah Sileri pada radius 500 meter dari bibir kawah, serta tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang untuk menghindari ancaman gas-gas vukanis konsentrasi tinggi yang dapat membahayakan jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com