Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPTKG: Perilaku Gunung Merapi 2021Cukup Unik, Ada 2 Pusat Erupsi

Kompas.com - 19/03/2021, 19:15 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi (Kasi) Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, perilaku erupsi Gunung Merapi tahun 2021 cukup unik.

Agus Budi mengatakan, Gunung Merapi sejak 4 Januari 2021 kembali erupsi secara efusif berupa pembentukan kubah lava.

Laju ekstruksi terhitung normal untuk Gunung Merapi sekitar 20 meter kubik per hari.

"Gunung Merapi perilaku erupsinya kali ini cukup unik, karena ada dua pusat erupsi," ujar Agus Budi Santoso dalam siaran informasi "Aktivitas Gunung Merapi Terkini" secara daring, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 700 Meter

Dia menyampaikan, perilaku erupsi Gunung Merapi tahun ini unik karena muncul dua kubah lava.

Posisi satu kubah lava berada di tebing kawah sektor Barat daya. Sedangkan satu lagi kubah lava berada di tengah kawah.

"Pusat erupsi ada dua yaitu di tebing kawah sektor Barat Daya dan di tengah kawah," ucapnya.

Menurutnya, estimasi dimensi kubah lava yang ada di tengah kawah saat ini untuk panjang 260 meter dan lebar 118 meter. Sedangkan tingginya 65 meter.

Estimasi volume kubah lava sebesar 950.000 m3. Percepatan pertumbuhan sejak 4 Januari 2021 sebesar 12.800 meter kubik per hari.

Baca juga: Abdi Dalem Temukan Kerangka Manusia di Gunung Merapi Usai Upacara Adat Labuhan

Volume kubah lava yang berada di tebing kawah sektor Barat Daya sebesar 840.000 meter kubik pada 18 Maret 2021.

Laju pertumbuhan rata-rata dari 4 Januari 2021 hingga saat ini sebesar 12.900 meter kubik per hari.

"Kondisi untuk kubah maupun dindingnya saat ini stabil," tegasnya.

Awan panas guguran di Gunung Merapi terpantau mulai terjadi pada tanggal 7 Januari 2021.

Sampai dengan saat ini, awan panas guguran masih beberapa kali terjadi di Gunung Merapi.

"Pada minggu ini terjadi Tiga kali awan panas, sehingga sejak 7 Januari 2021 sudah terjadi 125 kali awan panas," bebernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com