BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan meletus, Kamis (29/4/2021).
Pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Dieng, Surip, mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 18.26 WIB.
"Erupsi freatik biasa, tidak didahului gempa. Mengeluarkan material batu dan lumpur, gas tidak ada," kata Surip saat dihubungi, Kamis malam.
Baca juga: Tiang Jembatan Ambruk, Akses ke Dieng via Banjarnegara Ditutup
Muntahan material batu meluncur hingga jarak antara 100 meter hingga 200 meter.
Sedangkan material lumpur meluncur hingga kurang lebih 400 meter.
"Ketinggian asap tidak jelas, karena kondisi gelap, kemungkinan sekitar 80 meter," ujar Surip.
Surip menyebut mengakibatkan sensor suhu mati sesaat sebelum terjadi erupsi.
Hingga kini, PVMBG masih memantau untuk mengantisipasi erupsi susulan.
"Kami masih pantau karena peralatan lapangan mati. Jadi pada pukul 18.24 WIB atau 18.25 WIB sensor mati. Suhu sebelum erupsi masih kami cari datanya, karena hilang," kata Surip.
Baca juga: Fenomena Embun Es di Dataran Tinggi Dieng, Ini Penjelasan BMKG
Surip mengatakan, pascaerupsi status Kawah Sileri normal.
"Masyarakat tidak perlu panik dan mematuhi peraturan yang ditetapkan. Rekomendasi jarak aman 200 meter dari kawah," ujar Surip.
Namun jalan di sekitar kawah ditutup sementara untuk menghindari kecelakaan akibat tumpahan material lumpur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.