Salin Artikel

Kawah Sileri Dieng Meletus, Muntahkan Batu dan Lumpur

Pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Dieng, Surip, mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 18.26 WIB.

"Erupsi freatik biasa, tidak didahului gempa. Mengeluarkan material batu dan lumpur, gas tidak ada," kata Surip saat dihubungi, Kamis malam.

Muntahan material batu meluncur hingga jarak antara 100 meter hingga 200 meter.

Sedangkan material lumpur meluncur hingga kurang lebih 400 meter.

"Ketinggian asap tidak jelas, karena kondisi gelap, kemungkinan sekitar 80 meter," ujar Surip.

Surip menyebut mengakibatkan sensor suhu mati sesaat sebelum terjadi erupsi.

Hingga kini, PVMBG masih memantau untuk mengantisipasi erupsi susulan.

"Kami masih pantau karena peralatan lapangan mati. Jadi pada pukul 18.24 WIB atau 18.25 WIB sensor mati. Suhu sebelum erupsi masih kami cari datanya, karena hilang," kata Surip.

Surip mengatakan, pascaerupsi status Kawah Sileri normal.

"Masyarakat tidak perlu panik dan mematuhi peraturan yang ditetapkan. Rekomendasi jarak aman 200 meter dari kawah," ujar Surip.

Namun jalan di sekitar kawah ditutup sementara untuk menghindari kecelakaan akibat tumpahan material lumpur.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/211649978/kawah-sileri-dieng-meletus-muntahkan-batu-dan-lumpur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke