Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Tempat Wisata Lebak Buka Saat Larangan Mudik 6-17 Mei, Hanya untuk Warga Lokal

Kompas.com - 30/04/2021, 09:27 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebak memutuskan untuk membuka seluruh tempat wisata saat libur lebaran.

Keputusan ini diambil setelah muncul kebijakan dari Kementerian Pariwisata yang memperbolehkan tempat wisata dibuka saat larangan mudik 6-17 Mei 2021.

"Hasil rapat dengan Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) untuk wisata dibuka, tapi hanya untuk wisatawan lokal," kata Kepala Dinas Pariwisata Lebak, Imam Rismahayadin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (30/4/2021).

Tempat wisata di Lebak dibuka hanya boleh dikunjungi oleh wisatawan lokal.

Baca juga: Kesal dengan Janji Pemerintah, Warga 14 Desa di Lebak Banten Patungan Bangun Jembatan

Warga Tangerang Raya dan Jabodetabek dilarang masuk

Berdasarkan kebijakan di Lebak, wisatawan lokal yakni warga Lebak sendiri dan wisatawan dari kabupaten kota lain di Banten kecuali Tangerang Raya yang masuk ke wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Sementara untuk wisatawan luar Banten dan wilayah aglomerasi Jabodetabek dilarang lantaran akan dilakukan penyekatan di wilayah perbatasan

Khusus di Lebak, penyekatan dilakukan di tiga titik, yakni di Perbatasan Lebak dan Sukabumi di Cilograng, dan perbatasan Lebak-Bogor di Cipanas dan Curugbitung.

"Nanti ada penyekatan di Cilograng, Cipanas (untuk wilayah luar Banten) sementara perbatasan Serang, Pandeglang dan Lebak tidak ada penyekatan berarti boleh ke Lebak," kata Imam.

Baca juga: Pemkab Lebak Rencanakan Tes GeNose untuk Wisatawan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com