Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Hari, Masjid Jogokariyan Sudah Kumpulkan Rp 800 Juta untuk Beli Pengganti KRI Nanggala-402

Kompas.com - 28/04/2021, 15:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Setelah dua hari membuka rekening donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402, pengurus Masjid Jogokariyan di Yogyakarta sudah mengumpulkan uang sebesar Rp 800 juta.

Sumbangan tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.

"Ya sudah tembus Rp 800 juta dalam dua hari. Donasi ada yang dari TKW Hong Kong, kemarin telepon dan menyumbangkan donasi," kata Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Terinspirasi Patriotisme Rakyat Aceh, Masjid Jogokariyan Galang Dana untuk Beli Kapal Selam Baru

Selain dari luar negeri donasi juga banyak didapat dari luar Jawa seperti dari Papua, Maluku, Tidore. Sumbangan diterima dengan jumlah beragam.

"Kecil-kecil jumlahnya ada yang Rp 50 ribu. Lalu ada juga donatur dari pengusaha tambang emas dari Tapanuli Utara. Saya bilang kalau angkanya besar silakan sumbangkan sendiri tapi kalau mau titip Jogokariyan tidak apa-apa," katanya.

Lebih lanjut, Jazir mengatakan pihaknya bertekad donasi yang didapat 100 persen untuk kapal selam. Tidak akan dikurangi dengan biaya operasional, maupun pengurus-pengurus.

"Teman-teman yang ngurus donasi ini sudah kita biayai dengan biaya Masjid. 100 persen sumbangan masyarakat untuk kapal selam," kata dia.

Baca juga: Dalam Sehari, Masjid Jogokariyan Sudah Kumpulkan Rp 300 Juta untuk Beli Pengganti KRI Nanggala-402

Jazir mengungkapkan, Pengurus Masjid Jogokariyan telah mengurus izin ke Kementerian Sosial dan juga akan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pengawasan.

"Juga kita mau minta bantuan auditor," kata dia.

Pihaknya meyakinkan masyarakat agar tidak ragu jika ingin berpartisipasi berdonasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.

"Kita akan update mungkin setiap pekan. Karena kalau setiap hari cepat sekali. Setiap pekan kita unggah perolehannya itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com